Gelegar Festival Lomba Thong – Thong Lek 2019 Di Kabupaten Rembang, Layaknya Lomba Sound Sistem.

INFODESA141 Dilihat

REMBANG, INFODESANEWS– Seperti biasa dan telah menjadi rutinitas tahunan, masyarakat Rembang bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang menjelang lebaran selalu menggelar ajang kegiatan lomba Thong Thong Lek. Tahun ini lomba digelar pada Sabtu (01/06/2019) malam hari, mulai pukul 20.30 sampai dengan selesai.

Lomba ini dilaksanakan dengan cara berjalan Parade disaksikan kerumunan masyarakat sepanjang jalan, dimulai dari jalan Kartini menuju lapangan islamic center Gedung Haji Rembang. Kegiatan ini menarik minat masyarakat serta diikuti oleh peserta kawula muda yang merupakan perwakilan dari  beberapa desa di Kabupaten Rembang.

Yang mengherankan, peserta lomba bukan hanya memakai perangkat dasar musik bambu layaknya Thong lek saja yang dimainkanya, peserta lomba Thong lek juga memasang Sound Sistem besar diatas truk atau kontainer bak terbuka dengan harga sewa yang waow fantastis mahal.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sefri Masdian: Dengan Adanya SPRI Dapat Lebih Menyebarluaskan Informasi

Beberapa peserta juga biasa ditahun lalu ada yang datangkan Artis musik dangdut Jawa Timuran. Kegiatan ini menjadi moment sekaligus tontonan bagi masyarakat Rembang menjelang lebaran tiba seperti sekarang ini.

Perwakilan Desa yang mengikuti gelaran lomba di tahun ini adalah Desa Kabongan Kidul, Desa Sendangagung, Sumberejo, Mondoteko, Waru, Waru lor, Gegunung Wetan, Pragu, Tawangsari, Magersari, Lasem, Ketanggi, Banyudono, Grajen, Magersari, Pacar, Babadan, Sukoharjo, Sumberejo, Ngemplak, Babagan, Pandean, Tawangsari, Tanjungsari, Magersari, Tasikagung, dan Desa Sidowayah.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
HUT Ke - 60 PEPABRI Kota Surakarta, Veteran TNI Polri Tetap Jadi Pengayom Dan Penyejuk

Salah satu peserta Lomba dari Lasem, Wahid, Saat dikonfirmasi Sabtu (01/06/2019), berkata senang dengan kegiatan ini, ia dan beberapa rekanya sudah mempersiapkan acara lomba ini beberapa minggu lalu, Ia juga mengaku, timnya menghabiskan anggaran puluhan juta rupiah.

“Walau sekira kita menang dan dapat hadiah atau tropy dan uang binaan dari panitia lomba tidaklah seberapa, namun kesenangan yang kita dapatkan serta memberi suguhan yang terbaik bagi masyarakat Rembang adalah kuncinya disitu. Hanya itu, karena ini kesenangan juga menyambut datangnya hari raya lebaran,” jelas Wahid. ***Handoko.