SEMARANG, INFODESANEWS.COM – Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljamaah (PPDA) atau yang juga populer dengan Durrotu Aswaja Gunungpati, Kota Semarang mengadakan buka bersama dan santunan bagi anak yatim dan anak piatu.
Pengasuh PPDA Kiai Agus Romadhan saat dimintai keterangan mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melatih dan membiasakan santri dalam bermasyarakat tak hanya mengajarkan ilmu, namun lebih dari itu bisa menerapkan ilmu yang dimiliki. “Santri tidak hanya shalih untuk dirinya, tetapi juga untuk masyarakatnya,” kata Kiai Agus.
Dijelaskan lebih lanjut, santri dalam kehidupan bermasyarakat, sebuah ilmu yang diperoleh santri harus diajarkan dan juga diamalkan. Hal ini bukan hanya manifestasi dari sebuah ilmu yang diperoleh, akan tetapi juga sesuai dengan Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan dengan bisa menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat.
Sekretaris RMI Kota Semarang tersebut melanjutkan, santunan yang dilaksanakan sore ini, Minggu (26/5/2019) merupakan agenda rutin tahunan dengan target warga sekitar pesantren dan beberapa TPQ yang ada dibawah binaan pesantrennya.
Sebelumnya, kata Kiai Agus melanjutkan, telah diadakan pasar murah berupa sembako senilai Rp. 100.000 yang dijual Rp. 50.000. Tahun ini 100 paket, meningkat dari tahun sebelumnya yang menyediakan 70-80 paket sembako. “Paket sembako bagi warga yang tidak mampu di sekitar PPDA, yakni wilayah RW 3 Banaran, Kelurahan Sekaran, Gunungpati. Dana diperoleh dari donatur,” terangnya.
Diakhir wawancara, Kiai Agus menegaskan peran santri untuk bisa melayani umat. “Di mana pun santri berada, dia harus bisa memberikan atau melayani umatnya,” tandasnya.
Sementara Ketua panitia, Ahmad Faiz mengungkapkan PPDA dalam kegiatan kali ini menggandeng LAZISNU Jateng. “Kami upayakan santunan kali ini dari Lazisnu Jateng dan pesantren,” ungkapnya.
Dari 16 anak yatim maupun piatu yang hadir dalam kesempatan sore ini, dirinya menegaskan bahwa anak anak yatim dan anak piatu yang terdaftar dijemput langsung oleh panitia. “Ada 16 anak yang dijemput. Masing-masing mendapatkan uang senilai Rp.300.000, dan sebuah bingkisan yang berisi peralatan sekolah,” paparnya