Konser Sabyan Beraroma Politik, Fans Kecewa

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

SEMARANG, INFODESANEWS.COM – Grup band religi Sabyan Gambus saat ini digandrungi berbagai kalangan, khususnya kaum milenial. Nisa, sang vokalis yang imut dengan suaranya yang merdu membawakan lagu-lagu kasidah dan salawat yang khas. Popularitasnya yang tengah meroket memiliki daya magnet tersendiri.

Ballroom UTC, Jalan Kelud Raya 2, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (13/3/2019) petang menjadi ramai. Suara intro musik pembuka Sabyan menggebrak suasana yang langsung disambut tepukan para penonton. Tak berselang lama, suara Nisa terdengar mengalun syahdu melantunkan Ya habibal qalbi sebagai lagu pembuka. Sesekali terdengar para penonton mengikuti alunan salawat bersama Idola kaum milenial tersebut.

Namun, konser tersebut ternyata membuat fans kecewa. Pasalnya, konser tersebut merupakan kegiatan politik yang ditujukan untuk pemenangan Paslon Capres tertentu. Satu diantaranya, Eva Meilinda Silviana, fans Sabyan Gambus asal Kedung Mundu Tembalang ini menuturkan, dirinya memang ngefans Nisa Sabyan, begitu ada info yang beredar di media sosial (Medsos), dia bersama teman-teman menjadwalkan untuk hadir, bisa bertemu langsung artis idolanya seraya melantukan secara bersama lagu Nisa Sabyan di konser tersebut.

“Saya mendapat info ada konser Nisa Sabyan dari Medsos. Saya memang ingin banget datang mumpung gratis, bayangan saya murni konser, karena informasi yang beredar hanya konser, eh ternyata dibuat kegiatan politik (Deklarasi Paslon Capres tertentu,red), jujur saya sedikit kecewa,” keluh mahasiswi salah satu Kampus Swasta di Kota Semarang.

BACA SELENGKAPNYA :  Wakil Bupati : Dialog Interaktif Untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda

Hal senada diungkapkan Miftachul Fuad, pria asal Banyumanik ini berpendapat acara tersebut tidak banyak diikuti penggemar Sabyan yang dalam hitungannya taklebih dari 1000 orang “Mungkin kalau tidak ada politiknya, ruang ini penuh mas,” katanya, “Awalnya saya tidak ngeh, tapi sudah terlanjur datang ya masuk saja,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Semarang, M. Amin saat dimintai keterangannya mengatakan acara tersebut murni kegiatan politik. “Soalnya pengajuannya sudah ada logo Paslon 02, tapi kami preventif terkait jumlah karena kategori tingkat kota 1000 orang, kalau provinsi 2000 orang dan tingkat pusat 3000 dan preventif lain tidak boleh hoax, ujaran kebencian, politik uang dan lain-lain,” ujarnya.

Sebelumnya, konser diawali dengan sambutan dari Rustriningsih, mantan Wakil Gubernur era Bibit Waluyo, yang kemudian dilanjutkan dengan deklarasi millennial dukung Prabowo-Sandi Tampak para peserta dengan sabar menanti konser tersebut. Tampaknya, para fans hanya mau terfokus pada musik dan salawat sehingga tak banyak tepuk tangan peserta yang menyambut deklarasi tersebut.

BACA SELENGKAPNYA :  Antisipasi Penerbangan Balon Udara Saat Lebaran, Kodim dan Polres Ponorogo Gelar Patroli Gabungan

Sementara itu, Ketua Umum Millennial Jateng, Helda Alvi menuturkan, gelaran konser Nisa Sabyan ini murni konser millennial, penggagasnya dari kaum melihat dan pesertanya juga kaum millennial, tidak ada unsur politik manapun. Menurutnya, tim millennial Jateng ini datang dari berbagai kalangan, ada dari Millennial Anti Pencitraan (MAP), Gerakan Muda Indonesia (GMI), Millennial Terhadap Prabowo-Sandi (Mantap) dan lain sebagainya yang diklaim dihadiri 3000 orang. “Hari ini kumpul sekitar 3000 kaum Milenial. Mereka dari berbagai kelompok komunitas atau hobi tertentu, ada dari hobinya bola, selfi, naik gunung dan lainnya,” ucapnya.

Alvi melanjutkan, meski penyelenggaranya bukan dari Parpol tertentu. Dirinya juga tidak menampik bahwa konser Nisa Sabyan ini untuk mengenalkan Pasangan Prabowo-Sandi kepada kaum millennial. “Di Jateng ini memang anak-anak muda masih apatis terhadap politik. Makanya, kami (Tim Millennial Jateng) akan terus melakukan even-even yang menyasar kaum millennial. Dalam waktu dekat ini, kita akan buat even 2000 Obor di Nglimut Gonoharjo Kendal,” tutupnya.

(M.Rifqi)

banner 728x90