DBD di Jambe, Januari 10 Kasus, Februari dan Maret Nihil

INFODESA110 Dilihat

TANGERANG, INFODESANEWS – Selama bulan Januari 2019, Puskesmas Jambe Kabupaten Tangerang menangani 10 pasien demam berdarah dengue (DBD). Ke-10 pasien itu terdiri dari 9 laki-laki dan satu perempuan. Mereka berasal dari desa Pasirbarat, Jambe, Mekarsari, dan Kutruk.

Sedangkan di bulan Februari dan hingga minggu kedua Maret ini, tidak ada satu pasien DBD pun yang dirawat.

“Untuk Februari tidak ada pasien DBD yang dirawat. Semoga tidak ada kejadian DBD di wilayah kami,” ujar KepalaTata Usaha Puskesmas Jambe, Siti Syuraningsih, SKM mewakili Kepala Puskesmas, dr. R. Astrid Heraline.

Menurut Siti, ke-10 pasien itu langsung ditangani dan dirujuk ke rumah sakit dan kini sudah sehat semua.

Dari data yang ada, dalam 3 tahun terakhir, di Jambe nol kasus DBD. Baru pada tahun ini muncul kasus penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegepty ini.

“Untuk itu kami memaksimalkan pembinaan terhadap warga untuk bersama-sama mencegah. Salah satunya dengan menggiatkan kader jumantik (juru pemantau jentik). Anggotanya berasal dari kader posyandu di wilayah Jambe,” terang Siti.

Pihaknya sudah meminta kepada ketua RT dan RW agar melaporkan jika ada warga yang kena DBD agar segera ditangani.

Ditambahkan Penanggungjawab Program Kesling dan DBD Rita Haerani, di daerah yang warganya kena DBD sudah dilakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan foging focus (pengasapan).

“Saat ini kami juga terus memantau dan melakukan penyuluhan kepada warga untuk memberikan pendidikan epidemologi agar mereka paham bagaimana ikut serta mencegah DBD,” tutur Rita.

Melalui program ini harapannya DBD bisa diantisipasi sejak dini hingga tidak timbul korban. Di sisi lain, Puskesmas Jambe kini juga terus menyosialisasikan perilaku hidup bersih bagi warga.

“Kami selalu dipesankan oleh ibu kepala puskesmas agar sekecil apapun informasi yang berkaitan dengan DBD dapat segera ditindaklanjuti sehingga DBD tidak mewabah,” tambah Rita. ***apt.