Warga Candipuro, San Mungid, Selama 7 Tahun Buang Air Kecil Melalui Selang Belum Ada Perhatian Khusus

INFODESA7 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – – San Mungid (91) warga Dusun Sindang Ayu, Desa Cintamulya Kecamatam Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. harus menghabiskan masa tuanya hanya dengan berbaring di tempat tidur yang di balut dengan kulit keriputnya di tambah dengan penyakit yang di deritanya.

San Mungid, menderita penyakit tidak dapat buang air kecil lewat kemaluannya selama kurang lebih 7 tahun dan harus melalui selang saat buang air kecil, dia tinggal dirumah bersama 1 orang anaknya dengan keterbatasan ekonomi bahkan tidak bisa untuk berkomunikasi dengan lancar.

San Mungid merupakan tergolong Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) namun tidak pernah terdata ataupun mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang saat ini terus menuai Polemik akibat penyaluranya yang di anggap tidak tepat sasaran.

BACA SELENGKAPNYA :  Pererat Silaturahmi Dengan Warga, Babinsa Lakukan Komsos

Menurut warga setempat, kurang lebih sudah 7 tahun, San Mungid, menderita yang dialaminya sudah berbagai cara pengobatan sudah di lakukan dan ke Puskesmas, namun sejauh ini belum dilakukan penanganan yang serius maupun pengobatan di Rumah Sakit, apalagi operasi.

“Hal tersebut tidak dilakukan karena keterbatasan biaya. Jangankan untuk berobat ke Rumah Sakit ataupun operasi, untuk kebutuhan sehari hari saja harus menunggu pemberian dari anaknya yang keseharianya bekerja sebagai pembuat Batu Bata.” kata Romlan (47) warga setempat.

Sementara itu Kepala dusun setempat Kamaludin, mengatakan bukanya kami tidak memperhatikan warga, dan yang saya tau selama ini dia (San Mungid) masih dapat beraktivitas, meski harus dengan membawa bawa kantong air kencingnya kalau sekarang kondisinya seperti itu kami belum tau.

BACA SELENGKAPNYA :  Tim Wasrik Itdam Iv/Diponegoro kungker Kodim 0716/Demak

“Karena tidak ada laporan ke saya, dari pihak keluarga, sehingga saya selaku kepala dusun sebagai perpanjangan tangan kepala desa tidak mengetahui.” kata dia kepada Infodesanews.com. melalui sambungan selulernya. Minggu (24/2) sekira pukul 19.44 wib.

Saat di singgung terkait adanya penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran, Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah di libatkan dalam hal Program tersebut mulai pendataan hingga penerimaan,

“Tau tau kami di repotkan dengan adanya permasalahan yang muncul, kami juga telah melakukan data ulang dan mengajukan ke pihak Dinas Sosial melalui pendamping PKH yang ada di Desa.” Pungkasnya. (Sg)

banner 728x90