BLORA, INFODESANEWS – Cuitan pengguna Twiter @Dewi Blora yang di twit ke Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah membuat Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora melakukan Klarivikasi terhadap pemilik twiter @Dewi Blora.
Hal itu di ungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Sri Handoko ,S.Sos, M.Si di ruang rapat kerjanya kemarin.
“ Setelah mendapat laporan dari bawah dengan adanya Twiten tersebut, kami langsung merespon cepat apa yang menjadi keresahan warga walau melalui Media social,” ungkapnya.
Lebih lanjut Srihandoko mengungkapkan sah – sah saja warga mengungkapkan ketidak puasan mereka melalui Media Sosial.
“Kami menghargai adanya warga yang mengadu ke media social, namun sebelumya harus kroscek dulu kevalitan data, jangan sampai menjadi berita Hoax di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Haliman Pemilik twiter @Dewi Blora kepada Infodesanews saat di jumpai dilapangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaku pelaksanan PKH di lapangan yang saat di konfirmasi seakan – akan saling melemparkan tanggung jawab sehingga warga dalam memperoleh informasi tidak cepat di tanggapi.
“ Saat itu sudah kami koordinasikan di lapangan namun petus PHK di lapang seakan- akan lambat, jika ada warga yang bertanya di lapangan sehingga dengan berat hati kami langsung naikan di Media social setelah berkoordinasi beberapa rekan di lapangan,” ungkapnya.
Halimah berharap dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Bagi Rakyat memperoleh Informasi Publik untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan negara, baik pada tingkat pengawasan, pelaksanaan penyelenggaraan negara maupun pada tingkat pelibatan selama proses pengambilan keputusan publik.
“ Saya Berharap dengan adanya laporan ini segera di tindak lanjuti pihak terkait dan mendapatkan tindak lanjut proses dan di publikasikan ,” ujarnya.
“ Saya berharap Twitan saya akan memberikan kritikan untuk kemajuan pengentasan kemiskinan di Blora pada Umumnya dan Desa saya pada khususnya,” pungkasnya. ***Red.