BLORA, INFODESANEWS – Pemerintah Kabupaten Blora menyatakan perang dengan rentenir. Pemkab Blora berusaha mempersempit gerak dari lintah darat tersebut dan mengedukasi masyarakat untuk bisa memaksimalkan keberadaan koperasi Pemkab juga bakal memerangi rentenir yang berkedok koperasi pula.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( UKM ) Kab. Blora, Maskur pada kesempatan itu diwakili staf Bidang Koperasi dan UMKM Kartono, saat ditemui Infodesanews seusai acara Rapat Anggita Tahunan (RAT) Koperasi Wanita (Kopwan) Ngudi Barokah Utami Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Rabu (16/1/2019).
“Peluang rentenir untuk menyasar masyarakat di Kabupaten Blora harus kita tutup. Kabupaten Blora menyatakan perang terhadap rentenir,” ungkapnya.
Menurut dia, para rentenir terutama yang berkedok sebagai koperasi masih meresahkan masyarakat. Beberapa kedok mereka lakukan ketika turun di lapangan.
“Para rentenir juga mendatangi langsung rumah-rumah warga dengan menawarkan pinjaman yang menggiurkan. Namun bunganya sangat tinggi,” tegas dia.
Untuk itulah dia menegaskan menyatakan perang dengan para lintah darat itu. Salah satu caranya dengan memaksimalkan peran koperasi yang resmi agar dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Pilih koperasi yang resmi, seperti Kopwan Ngudi Barokah Utami Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan. Masyarakat jangan gampang tergiur dengan upaya pinjaman yang mudah,” papar Kartono.
Lebih lanjut, Kartono, mengatakan keberadaan koperasi seperti Kopwan Ngudi Barokah Utami sangat penting untuk membantu masyarakat terhadap para rentenir, yang berkedok bank keliling.
Ia menyampaikan pula, jika koperasi di Blora sangat bagus kondisinya. Hampir 90 persen koperasi, kondisinya sehat dengan jumlah modal yang besar pula. Sehingga, dia menjamin jika upaya simpan pinjam masyarakat, akan aman bersama koperasi.
“Manfaatkan sistem gotong royong yang ditawarkan koperasi. Ini berbeda dengan usaha umum, karena tujuan koperasi adalah menyejahterakan anggotanya. Koperasi itu orientasinya untuk kesejahteraan anggota, bukan mencari keuntungan pribadi,” lanjut Kartono.
“Koperasi menjadi salah satu tonggak utama dalam pembangunan perekonomian. Hal itu juga yang dilakukan Kabupaten Blora untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya,” terang Kartono.
Menurut Kartono, pihaknya melakukan upaya pembinaan dengan baik, sesuai arahan pemerintah, agar koperasi yang ada mampu berkembang sesuai aturan yang berlaku.
“Sukses koperasi yang ada di Blora, seperti Kopwan Ngudi Barokah Utami dan koperasi-koperas lainnya di Blora ini, merupakan wujud dari kerja keras semua pihak, baik pengurus, anggota mapuan dinas koperasi yang manaunginya,” ungkap Kartono.
Tentunya, lanjut, Kartono, keberhasilan itu telah ditandai dengan adanya peningkatan kesejahteran para anggota, serta terlaksanananya Rapat Anggita Tahunan (RAT) koperasi yang bersangkutan. Untuk itu pihaknya juga meminta agar koperasi-koperasi yang ada untuk melakukan RAT, dengan terus melakukan pembinaan dan peningkatakan kualiatas dari koperasi yang bersangkutan.**Ely