Meski Ditempat Tempat Darurat 316 Siswa Siap Ikuti KBM Pasca Tsunami

INFODESA, PENDIDIKAN149 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan mencatat terdapat 4 Gedung Sekolah rusak akibat bencana tsunami Selat Sunda yang menghantam pesisir Pantai wilayah Lampung Selatan. yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan. Thomas Amirico mengatakan walaupun gedung sekolahan rusak namun kami tetap akan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) meski di pengungsian ataupun di tempat-tempat darurat yang dapat untuk melasanakan KBM.

“Karena di 2 desa yakni Desa Kunjir dan Desa Way Muli masih ada gedung sekolahan yang dimungkinkan dapat untuk ditempati untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar. “kata Thomas.

Menurut data sementara Dinas Pendidikan mencatat jumlah murid yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar yang di tempat darurat maupun penggabungan sebanyak 316 siswa dari keseluruhan siswa yang terdampak tsunami.

“Untuk siswa yang belajar di gedung SDN 1 Kunjir sebanyak 232 murid yang terdiri SDN 1 Kunjir sebanyak 145 murid dan SDN 2 Kunjir sebanyak 87 murid yang akan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar untuk di gabungkan di SDN 1 Kunjir.
“Karena Gedung SD N 1 Kunjir dimungkinkan dapat untuk ditempati dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).”ujar dia.

Dijelaskan untuk pengungsi yang berada di Lapangan Tenis Indoor Kalianda dan di SD N 1 Way Urang KBM nya akan dilaksanakan di tenda darurat yang berdekatan dengan Lapangan Tenis Indoor.

“Sedangkan untuk para pengungsi yang berada di rumah rumah penduduk KBM nya akan dititipkan pada SD terdekat.
“Untuk peralatan sekolahanya akan kita berikan kepada seluruh siswa.”kata Kadisdik Kabupaten Lampung Selatan. Thomas Amirico. pada Infodesanews.com. Sabtu (5/1) melalui pesan WhatsApp nya.

Thomas menambahkan untuk tenaga pengajar di sekolah darurat dekat Lapangan Tenis Indoor, “Gurunya adalah yang menjadi relawan dan mereka siap mengajar dan telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk diberikan kesempatan membantu menghilangkan trauma pada anak-anak terdampak tsunami sebanyak 21 orang Guru yang siap mengabdikan dirinya.”pungkas Thomas. (Sg)