Di keluhkan, Saluran Irigasi Logung Resahkan Warga Tanjungrejo

INFODESA183 Dilihat

KUDUS, INFODESANEWS – Merasa terganggu akses jalan Desanya, Tanggul Saluran irigasi logung disamping jalan masuk RW. 04, Desa. Tanjungrejo kab. Kudus, di keluhkan warga.

Umam, tokoh pemuda setempat mengungkapkan kepada Infodesanews lantaran tanggul dari saluran irigasi logung yang tidak dibuatkan talud secara permanen, juga tiadanya saluran drainase (got) di samping jalan masuk RW. 04, memperparah tergenangnya jalan dari air hujan bercampur tanah merah dari tanggul, yang berakibat jalan beraspal menjadi licin.

Bukan itu saja, menurut umam, tanggul tersebut juga dianggap memakan bahu jalan. Sepengetahuan warga, jalan Desa tersebut dari dulu lurus sejajar dari drainase (got) dari utara. Namun saat ini yang selatan, terhalang tanggul dari saluran irigasi logung. Hal tersebut terkesan pembangunan irigasi logung asal jadi, dan tanpa perencanaan yang matang.

“Pembangunan terkesan asal jadi, tanpa perencanaan yang matang. bahu jalan yang seharusnya dibuatkan saluran got di bagian sisinya untuk pembuangan air dari jalan, kini ditempati saluran irigasi logung. Berakibat tanggul saluran irigasi logung memperparah genangan air di jalan” ungkap umam.

Terkait hal tersebut, dirinya akan mengadu ke kades agar diteruskan ke BBWS Pemali Juwana sebagai pemilik proyek.
Selain itu. Umam juga akan berkonsultasi kepada kuasa hukum untuk menentukan langkah hukum selanjutnya bila mana tidak ada tindak lanjut untuk membenahi.

Kabarnya dari kasak kusuk warga, mutu bangunan saluran irigasi logung sangat rendah. Tebukti dengan beberapa dinding saluran di banyak tempat roboh sebelum digunakan.

“Kita mengadu dulu kepada kades, agar diteruskan ke pemilik proyek. selain itu kita juga perlu berkonsultasi pada penasehat hukum bila mana, nanti pihak yang terkait tidak membetulkan tanggul. Kabarnya juga saluran irigasi banyak yang ambrol” imbuh umam.

Kepala Desa Tanjungrejo Yuli lukmawati dalam tanggapannya 31/12/2018. pemerintah Desa tidak pernah diajak bicara tentang teknis pembangunan saluran irigasi logung. Juga halnya Ketika pengerjaan, tidak ada pemberitahuan, hingga pemerintah Desa kesulitan mengawal.

“Kami tidak pernah diajak bicara tentang pembangunan irigasi logung, juga ketika pengerjaan, karena itu, kami kesulitan mengawasi” kata yuli

Mengenai keluhan warga, pemdes merespon,serta akan meneruskannya ke instansi yang terkait agar segera ditindak lanjuti.

“Nanti akan kita buatkan surat, yang akan dimintakan tanda tangan ketua RT dan RW, juga tokoh masyarakat, kemudian dikirim ke instansi yang terkait agar segera ditindak lanjuti,” pungkas Yuli Lukmawati.***Rz