Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda 429 Jiwa, 16.082 Orang Mengungsi

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

JAKARTA, INFODESANEWS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan, hingga Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB, korban meninggal akibat bencana tsunami di perairan Selat Sunda telah mencapai 429 jiwa.

“Kemungkinan jumlah korban meninggal bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers di kantor BNPB, Jakarta, Kemarin Siang. Selasa (25/12)

Selain 429 jiwa yang sudah dinyatakan meninggal, Sutopo menjelaskan, sebanyak 1.485 orang luka-luka, 154 dinyatakan hilang, dan 16.082 orang mengungsi akibat bencana tsunami itu.

BACA SELENGKAPNYA :  Pemkab Lamsel Kembali Raih WTP Dari BPK

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB itu, bencana tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam itu berdampak pada pada 5 (lima) kabupaten, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banteng, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawan dan Tenggamus di Provinsi Lampung.

“Dari lima kabupaten itu, dampak terparah dialami Kabupaten Pandeglang tercatat 290 orang meninggal, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, dan 14.395 orang mengungsi.

BACA SELENGKAPNYA :  Dandim Ngawi Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 Tingkat Kabupaten

Selain korban jiwa, kerusakan umum antara lain 882 unit rumah, 60 warung/toko rusak, 434 perahu/kapal rusak, dan 24 kendaraan rodan 4 rusak.

“Banyak juga jalan dan jembatan yang rusak akibat terjangan tsunami yang menghambat akses distribusi dan tim evakuasi melakukan pencarian,” terang Sutopo.

Mengenai status bencana, menurut Sutopo, termasuk bencana kabupaten karena pemerintah daerah masih sanggup menangani didampingi oleh pemerintah pusat.

banner 728x90