SAMARINDA, INFODESANEWS. Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat adalah tanggal khusus yang khusus Korp Infanteri TNI AD dan diperingati setiap tanggal 15 Desember untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Hari Juang Kartika pada hakekatnya dilandasi sebuah peristiwa bersejarah dan penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terjadi 73 tahun silam di kota Ambarawa yang kemudian peristiwa itu dikenal dengan sebutan Palagan Ambarawa.
“Peristiwa Palagan Ambarawa merupakan simbol kemanunggalan TNI AD dengan rakyat Indonesia,” Hal ini yang di gelar Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menggelar upacara peringatan Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat (HJK) TNI AD di lapangan Makorem 091/ASN, jalan Gajah Mada, Samarinda, Kaltim, Sabtu (15/12/2018).
Bertindak selaku inspektur upacara Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem 091/ASN Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo, sedangkan pelaksanaan upacara diikuti Para Kasi Korem 091/ASN, Dansat/Kabalak Aju, Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negri Sipil (PNS) jajaran Korem 091/ASN, ditambah dua peleton prajurit Yonif 611/Awang Long.
Adapun Tema yang diangkat dalam peringatan HJK tersebut adalah ; “TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat”. Tema ini mengandung makna bahwa TNI AD dengan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional yang Profesional, senantiasa tumbuh berkembang dan berjuang bersama rakyat untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kasi Intel Korem 091/ASN Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, Selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks serta dinamis.
“Saya mengajak agar momentum peringatan Hari Juang Kartika kita maanfaatkan untuk melakukan introspeksi serta koreksi diri dan selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama guna mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, modern dan profesional,” ujarnya.
“HJK pada hakekatnya dilandasi oleh sebuah peristiwa bersejarah penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terjadi 73 tahun silam di Kota Ambarawa. Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Palagan Ambarawa itu, telah membawa dampak politik secara Internasional dan menjadi momentum penting untuk menunjukkan eksistensi TNI AD sebagai penjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis Murdi