BANYUMAS, INFODESANEWS – Setelah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ), 50 Guru TK dan PAUD di Kabupaten Banyumas sepakat membentuk forum Sadar Lalu-lintas Usia Dini (SALUD). Bintek sendiri dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin (10/12) hingga Rabu (12/12) di Graha Satria dilanjutkan praktek langsung di Taman Edukasi Lalu Lintas di Halaman Depan Terminal Bulupitu Purwokerto.
Dalam sambutan pembukaan Bupati Achmad Husein mengingatkan, yang perlu menjadi perhatian semua adalah banyaknya kasus kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya.
“Tingkat kematian akibat laka lantas dapat dikategorikan sebagai “pembunuh raksasa penyakit nonmenular” dan angkanya cukup tinggi,” katanya.
Dengan demikian, dia mendesak dilakukan upaya yang serius, komprehensif dan kontinyu untuk menekan terjadinya laka lantas, agar korbannya tidak semakin bertambah.
Arif Rachmadi kasi Management dan Keselamatan Lalu-lintas Angkutan Jalan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas mengatakan Bimtek merupakan komitmen Pemkab Banyumas dalam menumbuhkan kembangkan budaya disiplin sejak dini. Sasaran peserta sengaja dipilih dari jajaran Guru SD dan PAUD agar mereka mempunyai wawasan dan pengetahuan tentang tata cara berlalulintas yang baik. Kemudian mengenalkan sadar lalu lintas sejak dini. Arif berharap ilmu keselamatan berlalu lintas akan masuk silabus pembelajaran.
“Kalau selama ini anak anak TK/PAUD hanya dikenalkan jenis jenis angkutan transportasi, kedepan akan ditambahkan dengan tatacara berlalu lintas yang baik,” katanya.
Pada Bimtek ini pihaknya menghadirkan narasumber dari Satlantas Polres Banyumas, Kepala PT Jasa Raharja Purwokerto serta akademisi dan praktisi keselamatan Edy Yulianto dan Susi Trisusila.
Dengan telah dibentuknya Forum SALUD diharapkan para Guru ini akan menjadi motor pembelajaran keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ), serta akan memberikan pemahaman sejak dini untuk menciptakan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Banyumas.
“Mengingat, korban terbesar diderita kelompok usia produktif, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa yang berusia antara 15-25 tahun,” tambah Arif