LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Warga Kalianda berhamburan menyelamatkan diri akibat terjadi Gempa dengan kekuatan 6,9 skala richter dan gelombang tinggi hingga 10 meter yang minumbulkan sunami.
Lokasi Wisata Kuliner Dermaga Bom Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, porak poranda akibat di guncang Gempa tektonik dengan kekuatan 6,9 skla richter hingga minimbulkan gelombang tinggi hingga 10 meter yang menimbulkan sunami.
Gempa tektonik berkekuatan 6,9 skala richter yang terjadi sekitar pukul 07.15 WIB dengan titik kordinat 6,51 LS, 102 BT kedalaman 10 km, selain membuat warga berhamburan menyelamatkan diri, juga membuat sejumlah fasilitas umum rusak.
Tampak kendaraan Ambulance hilir mudik untuk melakukan evakuasi para korban akibat terajangan ombak yang di akibatkan Gempa tektonik. dan para petugas BNPB, PMI dan SAR yang di bantu para relawan dari unsur TNI dan Polri serta Senkom dan Pramuka tampak sibuk untuk menyelamatkan para korban.
Ini merupakan gambaran simulasi dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami yang di laksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) daerah Kabupaten Lampung Selatan, yang di pusatkan di Wisata Kuliner TPI Dermaga Bom Kalianda Lampung Selatan, dengan melibatkan 400 personil gabungan BNPB, TNI dan Polri serta Pramuka.
Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengapresiasi dengan kegiatan ini (Simulasi) mudah-mudahan dengan kegiatan ini (Simulasi) kita bisa mengantisipasi dalam menghadapi bencana.
“Tentunya bencana itu tidak kita inginkan, akan tetapi segala kemungkinan kita harus tau dan faham bagaimana tatacara penanggulangan bencana.”kata Nanang saat menyaksikan kegiatan Simulasi penaganan gempa dan sunami di Dermaga Bom Kalianda Lampung Selatan, Selasa (6/11)
Direktorat Penanggulangan Bencana Kemendagri Alfius Dailani mengatakan penanggulangan bencana Gempa merupakan urusan wajib, oleh karenanya perlu adanya standar pelayanan minimal untuk 6 urusan.
“Pemerintah harus didepan ketika ada bencana Negara harus hadir ditengah-tengah masarakat untuk melindungi segenap warga.”kata dia.
Kasubdit Direktorat Perencanaan Tanggap Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dra. Eni Supartini Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, yang telah telah menyelenggarakan simulasi gempa bumi dan tsunami.
“Karna simulasi ini penting untuk di laksanakan terutama daerah daerah pesisir pantai untuk dapat cepat tanggap dengan kemungkinan kemungkinan yang bisa saja terjadi
“Kita tidak perlu takut menghadapi bencana sepanjang kita memahami filosofi bencana, agar dapat dipersiapkan oleh pemerintah daerah jalur-jalur evakuasi serta rambu-rambu bencana,”kata dia. (Sg)