Warga Desa Banjarsuri Bocah 4 Tahun Kelainan Jantung Butuh Uluran Tangan Para Donatur

INFODESA97 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Melisa (4) warga Dusun Sukamari Desa Banjarsuri, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, anak kedua dari pasangan Sania dan Melik mengalami kelainan penyakit komplekasi dan  Jantung bocor butuh uluran tangan para Donatur dan dermawan.

Kami kutib dari kitabisa.com /melisasehatkembali, di Katakan Melisa berusia 4 tahun, tinggal bersama keluarganya di Dusun Sukamari Desa Banjarsuri, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.Melisa adalah anak kedua dari pasangan Sania dan Meli.

“Orangtua Melisah bekerja sebagai pembuat gula merah, dimana bahan bakunya didapat dari kebun milik oranglain. dengan pendapatan yang pas-pasan dan tidak menentu.

Dijelaskan Berawal dari kondisi Melisa yang sering mengalami demam, sesak nafas, cepat lelah, bibir, tangan dan kaki membiru, dan kejang-kejang.

“Awalnya keluarga membawa Melisa berobat ke bidan desa dan ke Klinik di Lampung. Setelah berulang-ulang kali berobat, kondisi Melisa tidak kunjung membaik. Dokter mengatakan kalau Melisa sepertinya mengalami kelainan jantung dan butuh pemeriksaan lanjut, untuk itu dokter di Klinik tsb menyarankan untuk membawa Melisa ke Rumah Sakit terdekat.

Saat diperiksa di rumah sakit tersebut, ternyata kondisi Melisa tidak memungkinkan untuk diobati di rumah sakit tersebut karena keterbatasan fasilitas. Dokter merujuk ke RS yang lebih besar. Setelah dari Rumah Sakit Rujukan tetap tidak bisa, keluarga masih membawa Melisah ke tiga rumah sakit lain, namun lagi-lagi pihak dokter di rumah sakit mengatakan tidak mampu menangani kasus Melisa. Ahirnya Keluarga memutuskan untuk berobat jalan saja karena keterbatasan biaya, dan kondisi Melisa dinilai keluarga lebih baik.

Menurut dokter di rumah sakit tersebut, kondisi kelainan jantung Melisa sudah sangat parah, ada kelainan bentuk jantung. Oleh karena itu dokter segera merujuk ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh di Jakarta. Awalnya keluarga ragu membawa Melisa ke Rumah Sakit Jakarta, karena keterbatasan biaya, tidak ada sanak saudara di Jakarta

Kondisi keluarga Melisa yang sedemikian rupa diketahui oleh salah satu pengurus Desa Banjarsuri, dan kemudian di-share ke grup chat. Kemudian salah satu anggota pengurus Desa Banjarsuri yang telah tinggal di Jakarta, merespon untuk membantu keluarga Melisa berobat di Jakarta, yaitu Eko Wibowo Ardi, suami saya. Mengetahui hal tersebut, keluarga Melisah akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Jakarta bermodalkan uang hasil hutang dari bos orangtua Melisa. Keluarga Melisah berangkat ke Jakarta dibantu oleh salah satu anggota pengurus desa Banjarsuri.”kata Ade Frida dalam tulisanya.

Menurut dokter jantung yang menangani Melisa, Melisa harus menjalani operasi secara bertahap yang diperkirakan sebanyak 3 kali. Untuk pengobatan ini, Melisah telah memiliki BPJS Kelas III, namun keluarga masih membutuhkan uang untuk biaya hidup di Jakarta selama Melisah menjalani pengobatan.

“Hal ini dikarenakan selama menjalani pengobatan, orangtua Melisa tidak dapat bekerja sehingga tidak memiliki uang. Selain itu, dapat diperkirakan pengobatan Melisa akan membuthkan waktu yang lama, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk hidup di Jakarta juga akan sangat besar. Untuk itu, saya mengharapkan bantuan dari orang-orang melalui kitabisa.com untuk membantu biaya selama pengobatan Melisa di Jakarta. (SG)