LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Uji coba Full Day Shcool yang di laksanakan oleh Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, di 50 Sekolah yang sudah berjalan selama kurang lebih 2 Bulan di anggap kurang pas dan terkesan dipaksakan.
Hal ini di katakan Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari fraksi PKB, H. Romli kepada Infodesanews.com, melalui pesan WhatsApp nya. Minggu (30/9)
Menurutnya, uji coba Program Full Day Shcool yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, itu semua terkesan di paksakan.
“Karna tidak di dukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, seperti halnya Toilet dan tempat ibadah yang layak, oleh karna itu Program Full Day Shcool ini di terapkan agar di kaji ulang. “ujar Romli
Bukan hanya itu saja, dengan di berlakukanya Ful Day Shcool juga dapat menggagu kegiatan lain bagi siswa itu sendiri, dan dampak lain di Sekolah-Sekolah diniyah jadi sepi.
“yang jelas belum siap untuk di laksanakan dan terlalu di paksakan karna banyak di keluhkan oleh wali murid dengan di berlakukanya Full Day Shcool.”pungkas Romli.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Thomas Amrico mengatakan, “ya inikan lagi uji coba, namanya uji coba kita liat dampaknya kalau baik kita teruskan kalau ga baik ya kita hentikan,
“Makanya kita lagi Roadhsow keliling ke sekola-sekolah yang melaksanakan uji coba Full Day Shcool, untuk mengetahui kendala yang sebenarnya, kalau masalah Infrastruktur lamban laun kita perbaiki.” pungkas Thomas Amrico pada Infodesanews.com, melalui pesan WhatsApp nya. Minggu (30/9) (SG)