Lampung Selatan Infodesanews.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. panggil Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Migas (Hiswana Migas) Kabupaten Lampung Selatan. beserta instansi terkait di ruang kerjanya, Kamis (14/9)
Pemanggilan tersebut menyikapi terkait kelangkaan dan mahalnya harga Gas elpiji ukuran 3 kilogram yang sulit didapat di Lampung Selatan. Kondisi itu diperparah dengan tingginya harga gas bersubsidi yang mencapai Rp.25 – Rp.30 ribu per tabungnya, Sementara, harga eceran tertinggi hanya Rp.18 ribu saja.
Menurut Nanang, kelangkaan gas elpiji yang bersubsidi ukuran 3 kilogram itu disebabkan sikap Pertamina sebagai suplayer yang kurang tegas dalam memberikan sanksi pada agen atau pangkalan yang melakukan permainan gas bersubsisdi tersebut.
“Harus ada sikap tegas terhadap oknum yang bermain dibalik kelangkaan ini, sehingga tidak terus-menerus terjadi. “Makanya perlu dievaluasi agen dan sistemnya,” tegas Nanang.
Nanang juga menilai, kelangkaan dan mahalnya gas epliji 3 kg merupakan masalah klise yang terjadi setiap tahunnya.
“Jadi harus ada evaluasi dan efek jera untuk agen atau pangkalan yang nakal, bila perlu cabut saja izinya,” kata Nanang.
(SG) (rilis Diskominfosel)