BANYUMAS, INFODESANEWS.COM – Sebanyak 910.000 bibit ikan dari jenis tawes, melem, nila, mujair dan sidat ditebar secara serentak di perairan umum di wilayah Kabupaten Banyumas, Selasa (7/8). Penebaran melibatkan berbagai unsur lembaga dan masyarakat antara lain jajaran dinas perikanan dan peternakan, perangkat kecamatan, kelurahan dan desa, organisasi pemuda, forum masyarakat peduli sungai (Formapesung) serta pelajar.
Pengawas Perikanan Haryono mengatakan peranan perairan umum dalam kehidupan manusia sangatlah penting yaitu sebagai sumber air tawar, sumber keanekaragaman hayati, sumber ketahanan pangan dan sumber perekonomian sehingga bisa dikatakan perairan umum bersifat multifungsi, multiguna dan multipemanfaat. Haryono mengungkapkan, setiap tahun pihaknya melakukan re stocking ikan di perairan umum yang bertujuan untuk mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kegiatan ini merupakan restocking yaitu menebarkan kembali jenis-jenis ikan yang menurut sejarahnya mendiami perairan itu yang karena suatu sebab terjadi penurunan populasi. Pada saat ini kita mendapat dukungan dari Dinas Perikanan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 910 bibit ikan,” katanya usai penebaran di Sungai Kranji.
Haryono menambahkan lokasi penebaran ikan tersebar di bebagai lokasi antara lain Curug Telu Karangsalam Baturraden, Sungai Logawa Desa Babakan Karanglewas, Sungai banjaran Kelurahan Kedungwuluh Purwokerto Barat, Sungai serayu Desa Tambaknegara Kecamatan Rawlo dan Sungai Kranji Sebelas SMPN 1 Purwokerto.
Penebaran di Sungai Kranji
Sungai Kranji yang bersebelahan dengan SMP N 1 Purwokerto mendapat bagian 70 ribu bibit ikan. Perangkat Kelurahan, Guru, Karyawam dan Siswa SMP N 1 Purwokerto, Komunitas Pemancing setelah mendapat informasi langsung merapat ikut begabung dalam penabaran ikan itu.
“Jenis ikan yang ditebar di Sungai Kranji sebanyak 70 ribu bibit ikan yang terdiri dari 40 ribu mujaer, 15 ribu nilem dan 15 ribu tawes,” tambah Haryono.
Tarno pemancing asal Sokanegara mengaku senang dengan adanya penebaran benih ikan di sungai Kranji. Tanpa diperintahpun dirinya segera mebantu puluhan plastik menuju sungai untuk ditebar bersama komponen masyarakat lainya.
“Senang sekali adanya kegiatan ini, walaupun tebaran sekarang baru bisa kami pancing tiga bulan kedepan, kami akan membantu menjaga agar bibit ikan, tidak diambil dengan cara yang tidak semestinya, seperti distrum maupun diobat,” katanya
Selain penebaran benih ikan, juga dipasang papan himbauan larangan penangkapan ikan dengan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak dan cara yang dapat merusak kelestarian alam.(Parsito/Aras)