infodesanews, Blora – Empat Kabupaten perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tergabung dalam Badan Kerjasama RATUBANGNEGORO yakni Kabupaten Blora, Tuban, Rembang dan Bojonegoro pada hari Kamis (26/7/2018) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS).
Bertempat di aula salah satu rumah makan kawasan Waduk Tempuran, penandatanganan PKS yang berisi tentang kerjasama penanganan empat bidang, yakni Penegakan Perda, Penanggulangan Bencana, Investasi serta Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan ini dilakukan oleh masing-masing Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi dari 4 Kabupaten.
Yakni Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Kepala Dinas Perijinan, dari masing-masing kabupaten atau yang mewakili.
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Blora, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Blora, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Tuban, dan Rembang.
“Kami mewakili Bupati Blora berterimakasih dan mengapresiasi atas terlaksananya penandatanganan kerjasama di empat bidang yang telah disepakati bersama tadi. Perjanjian ini sangat penting sebagai pedoman bahkan payung hukum kegiatan Pemkab di empat wilayah Kabupaten yang kepentingannya selalu beririsan dan bersinggungan,” ujar Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si.
Ia menyontohkan bidang pembangunan jembatan dan jalan, bahwa saat ini Kabupaten Blora bersama dengan Kabupaten Bojonegoro sedang mengupayakan pembangunan jembatan penghubung antara Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Ngraho.
“Dengan adanya perjanjian kerjasama seperti ini, akan menjadi payung hukum dalam pelaksanaan pembangunan jembatan nanti. Dalam pembangunannya nanti akan patungan anggaran antara Bojonegoro dan Blora. Efeknya nanti akses perekonomian di Blora selatan dan Bojonegoro bagian Barat Daya akan berkembang,” lanjut Wakil Bupati.
Begitu juga di bidang Penegakan Perda, Investasi dan Penanggulangan Bencana, mengingat empat kabupaten ini memiliki karakteristik alam yang sama sehingga rawan kekeringan saat kemarau. Jika keempat daerah ini mampu bekerjasama dengan baik maka dampak kekeringan bisa diatasi bersama-sama.
“Kami mengusulkan kedepan kalau bisa ditambah satu kabupaten lagi untuk bergabung di badan kerjasama antar daerah ini, yakni Kabupaten Ngawi. Ngawi yang berbatasan dengan Blora dan Bojonegoro juga berpotensi dijalin kerjasama agar nantinya pembangunan bisa lebih merata,” pungkas Wakil Bupati.(spy)