Panen Padi L-58 Aromatik Kodim Demak & Lumbung Banyu Bumi Desa Kuwu Dempet

INFODESA240 Dilihat
banner 728x90

Demak, Infodesanews.com – Demak sebagai salah satu daerah penyumbang pasokan beras baik regional dan nasional, saat ini Kodim 0716/ Demak bersama lumbung banyu bumi terus bersinergi dan turun ke sawah untuk memperbaiki sistem tata kelola pertanian yang baik dan benar.

Pada kesempatan itu Kodim 0716, Letkol Inf. Abi Kusnianto mengungkapkan sistem tata kelola pertanian lumbung banyu bumi bukan hanya baik secara sistem namun juga pemuliaan tanah yang menjadi baik dari sebelumnya.

” Sistem tata kelola alsintan juga harus diperbaiki agar dapat dimanfaatkan petani dengan memperhatikan SDM maintenance alsintan sesuai dengan kapasitasnya serta pengelolaannya melalui BUMDES agar dapat menghidupkan perekonomian desa yang selama ini belum maksimal dan masih  bergantung pada subsidi pemerintah,” ungkapnya.

” Yang terpenting dari Kolaborasi Lumbung Banyu Bumi sebagai Penggagas Sistem Tata Kelola Pertanian, peran TNI juga sangat penting terlebih perlunya sinergitas dari semua pihak, baik pemerintah daerah hingga perangkat desa selaku pengendali dan pelaksana sistem, serta peran TNI selaku pengawal pertanian yang lebih baik serta mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional dan negara lain,”ungkapnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Tiga Pilar Tambora Jaring 37 Warga Tidak Pakai Masker

Senada dengan Kodim 0716, Letkol Inf. Abi Kusnianto, Direktur Lumbung Banyu Bumi sekaligus Wakil Ketua HKTI Provinsi Jawa Tengah bidang Tata Kelola Pertanian, Satriyo Seno Surono menuturkan Pemasaran dengan sendirinya terwujud dengan sistem pemasaran yang sudah di persiapkan sejak awal tanam dan semua unsur dari petani, pedagang menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan masyarakat akan mendapat pangan  sehat dan murah yang diharapkan.

” Petani kedepannya diharapkan mampu mengubah cara dan menjalankan sistem tata kelola yang baik sekaligus dapat memasarkan sendiri berasnya, karena dengan seperti itu petani akan mampu mengangkat kualitas hidupnya. Petani itu tidak boleh sendiri – sendiri, melainkan harus berkorporasi Membangun sistem kerja berkelompok, mulai dari kelompok kecil, lokal, regional dan nasional seperti yang sering disampaikan oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo beberapa waktu lalu,”ungkapnya

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Mengingat Masa Kecil, Kapolres Demak Bernostalgia Di Koramil Karangtengah

‘Kita tidak bisa diam saja melihat petani menjerit saat panen bersamaaan tetapi petani juga harus mengerti bagaimana cara memperbaiki tata kelola pada awal tanam agar harganya tetap tinggi dan kualitas tetap baik karena setelah hasil semua baik, maka pasar akan menyambut dengan sukacita, petani akan semakin percaya diri, pembeli akan datang dengan sendirinya sehingga pemasaran beras Demak tidak lagi dihantui rasa ketakutan oleh petani’ ungkap Satriyo Seno Surono saat ditanya bagaimana meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen,”ungkapnya lagi.

Lebih Satriyo Seno Surono menjelaskan Sistem tata kelola pertanian yang kami jalankan selama ini memang seharusnya sudah di implementasikan ke seluruh wilayah di Jawa tengah bahkan seluruh Indonesia secara massif.

” Agar kita betul-betul dapat membantu petani, merubah mindset petani konvensional sekaligus memakmurkan petani itu sendiri tentunya  dengan demikian Kedaulatan Pangan yang selama ini hanya menjadi Jargon dapat betul-betul diwujudkan di Indonesia,”pungkasnya,(PendimDemak/Aras)

banner 728x90