Jakarta, Infodesanews.com – Pertanyaan sebagian besar pemerhati perpolitikan Negeri Ini tentang siapa yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai wakil Presiden, masih mejadi misteri baik di kalangan partai pendukung maupun di kalangan organisasi relawan.
Terkait hal itu, salah satu organisasi relawan yang dideklarasikan Pada, (31/5/2018) yang bernama Koalisi Relawan Muslim Jokowi (KMJ) menawarkan Lima nama bakal calon wakil Presiden yang menurut mereka cocok untuk mendampingi Jokowi dalam periode kedua pemerintahannya.
Kelima banal calon wakil Presiden itu antara lain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Archandra Tahar, TGB Muhammad Zainul Majdi dan Asman Abnur, sebagaimana dipaparkan Ketua Koordinator KMJ, M. Rafiq.
Rafik memaparkan, kelima nama calon pendamping Jokowi di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
“Selain itu kami mengusulkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur,” ujar Rafik di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan.
Meski berpendapat ada lima nama yang pantas untuk mendampingi Jokowi, namun organisasi Relawan hanyalah sebatas menyodorkan nama-nama tersebut untuk dapat dipilih menjadi pendamping Jokowi.
“Keputusan sepenuhnya menjadi hak dan keputusan Jokowi dan relawan tidak boleh baper. Kita tetap akan dukung Jokowi siapapun wakil Presidennya,” ujar Ketua umum Al Ma`un ( Aliansi Masyarakat Untuk Nawacita) M. Rafik dalam sambutannya.
Acara yang digagas oleh organisasi Relawan Al Maun dan lima organ relawan lainnya tersebut juga membacakan 10 manifesto politik koalisi Nasional Relawan yang dibacakan bersama ketua ketua organ relawan.
Sementara itu Gusti Rahmat ketua umum organ Relawan Sahabat Muslim Jokowi (Salim Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Jokowi untuk melanjutkan periode kedua agar apa yang sudah dilakukan oleh jokowi dapat berlanjut. Ayo kita bersaing dalam pilpres tanpa menggunakan isu sara apalagi fitnah keji, tambah Gusti.
Masih dikesempatan yang sama, Indra Lesmana Ketua Umum Majelis Taklim Jokowi-Cak Imin (Mata Jomin), mengungkapkan alasan bergabungnya pihaknya dalam koalisai besar KMJ adalah Karena sebagian besar pengurusnya berlatar belakang aktifis yang merepresentasikan kelompok-kelompok pemuda.
Sehingga menurutnya sangat wajar apabila koalisi ini bisa memperjuangkan pasangan Jokowi-Cak Imin, sebagai pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang merepresentasikan anak muda.
“Saya percaya Cak Imin Mampu memperjuangkan kepentingan aktifis dan para pemuda, sebab dia punya pengalaman memimpin para Mahasiswa se-Indonesia saat menjabat Ketua Umum PB PMII. Saya meyakini adanya rotation of power (giliran kepemimpinan.red). Pertama sekali Indonesia berdiri dipimpin oleh aktifis, dan kini sudah saatnya negara ini dipimpin oleh aktifis kembali,” papar Indra. (SN)