Semarang, Infodesanews.com – Pelajar, dan Mahasiswa perlu mengetahui pentingnya berorganisasi. Terlebih dengan kondisi yang ada saat ini, demikian pentingnya organisasi yang memperkuat bangsa ini dengan 4 pilar kebangsaan dari berbagai paham maupun golongan yang terus berusaha merong-rong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dikemukakan oleh Ketua Sapma PP Kota Semarang, Arya Setya Novanto, bahwa pelajar, dan mahasiswa sangat membutuhkan pengetahuan dan skill berorganisasi sehingga mereka menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa, negara, dan juga dirinya. Menurutnya, organisasi tak hanya sekedar berkumpul, dan berkegiatan. Pendalaman materi sebagaimana strata kaderisasi perlu ditekankan. Terlebih dalam bidang administrasi, dan bidang keprotokoleran dan kepemimpinan.
Memperhatikan hal tersebut, Pengurus Cabang SAPMA PP Kota Semarang menggelar Workshop Keorganisasian, kemarin (29/04) di ruang Peradilan Semu Fakultas Hukum UNTAG, jalan Pawiyatan Luhur I, Bendan Duwur, Gajahmungkur, Kota Semarang. Workshop menghadirkan narasumber yang kompetensinya tak dapat diragukan. yaitu Moch Imron SH, MH Sekertaris MPC PP Kota Semarang, Choirul Awaludin S.Sos.I, Ketua KNPI Kota Semarang, Guntoro S.Pd senior SAPMA PP Kota Semarang, dan Aditya Prasetya dari jajaran PW SAPMA PP Jateng.
Awaludin dalam kesempatan tersebut menegaskan tentang apa yang dapat kita berikan bagi organisasi, dan bukan apa yang kita dapatkan dari organisasi. Menurutnya, dengan memberikan totalitas dalam berorganisasi akan menghasilkan sesuatu yang diluar dugaan dengan tanpa perlu diharapkan. Sementara dengan berharap pada sebuah organisasi akan menghasilkan kekecewaan dan berhentinya karir pelaku organisasi. Maka, menurut Awal, pemahaman tentang organisasi secara kompetensi dan aplikasinya perlu dilaksanakan secara detail.
Sementara, Moh Imron menekankan tentang administrasi kesekretariatan. Dalam paparannya, sekretariat bukan sebatas bermain kertas yang habis tanpa manfaat. Diterangkan, dalam lembaran-lembaran administrasi sekretariatan terdapat landasan atau memiliki kekuatan hukum, minimalnya bagi internal organisasi. Lebih dari itu, ia mengingatkan bahwasanya administrasi bisa menjadi pembuktian sejarah sebuah organisasi. Sebab itu, ia berpesan, agar para kader SAPMA PP terus memperbaiki administrasi dan merawatnya. Mengacu pada perkembangan zaman, administrasi dapat diamankan dalam dua bentuk, tumpukan kertas file dan scan file yang terdokumentasi dalam email. Selain itu, menurut Imron, administrasi mampu menjadi bukti sejarah dan rekam jejak seseorang dalam berorganisasi.