Kodim Demak Hadiri Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2018

INFODESA116 Dilihat

Demak, Infodesanews.com – Perwira Seksi Operasi Kodim 0716/Demak Kapten Inf Juwedi menghadiri acara yang di gelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak dalam rangka sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) kabupaten Demak Tahun 2018, Selasa (24/04).

Kepala Pelaksana Harian BPBD Demak Drs.M. Agus Nugroho LP yang memimpin langsung sosialisasi tersebut mengungkapkan, Kabupaten Demak merupakan wilayah yang sangat rawan bencana terutama banjir. Untuk itu, kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan.

Bencana alam tersebut, menurut catatan BPBD, menimbulkan kerugian baik dari aspek ekonomi, maupun kerusakan infrastruktur. Bencana, terutama berdampak pada ribuan masyarakat di Demak.

“Anggaran yang tersedia selama 2018, kata dia, sebesar Rp250 juta, namun sudah habis karena bencana yang terjadi di Kabupaten Demak tidak hanya banjir,”Drs.M. Agus Nugroho.

Sebelumnya, lanjut dia, juga ada bencana kekeringan, kebakaran, serta puting beliung sehingga sebagian anggaran yang tersedia juga digunakan untuk penanganan bencana tersebut.

” Penanggulangan bencana, menjadi tanggungjawab dan urusan bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Oleh sebab itu, BPBD secara khusus menggelar peringatan HKB yang dihadiri dari unsur-unsur dinas terkait serta akan di selenggarakan simulasi peringatan HKB di masing masing Instansi yang ada di kabupaten Demak,” ungkapnya.

“Karena perlu kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” ujarnya lagi.

Kegiatan sosialisasi ini mengambil Tema ‘Siaga Bencana Dimulai dari Diri Kita, Keluarga, dan Komunitas’. Tema ini dipilih, kata Agus, berdasarkan penelitian yang dilakukan warga Jepang, di mana masyarakat selamat dari bencana karena kemampuan diri, keluarga, dan komunitas.

“Seseorang itu selamat dikarenakan kapasitas pribadinya 34 persen. jadi seseorang selamat dari bencana karena 34 persen karena kemampuan dirinya, lalu 32 persen oleh keluarga, 28 persen oleh orang di sekitarnya, dan seluruhnya kalau dikumpulkan bahwa 95 persen itu ada di komunitas, dari mulai keluarga, kemampuan pribadi, dan komunitas. Oleh karena itu pendekatan kita dalam mewujudkan Indonesia tangguh bencana itu dengan pendekatan pembangunan ketangguhan berbasis bencana,” paparnya.

Agus mengatakan, dengan kegiatan HKB ini, ia mengharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa di Indonesia dari bencana alam. Terutama untuk mengurangi dampak bencana yang menurutnya sangat kompleks dan multidimensional.

“Bahkan penanggulangan bencana ini bisa mengoreksi pertumbuhan ekonomi. Jadi dampak bencana sampai bisa mengancam kehidupan masyarakat, bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu kita perlu melakukan investasi. Kegiatan kita pada pagi hari ini merupakan investasi itu merupakan bagian investasi kita dalam pengurangan bencana,” pungkasnya.

Peringatan pertama HKB ini dihadiri oleh BPBD propinsi Jateng, TNI/Polri, Kabag pemerintahan Kab.Demak, SKPD, Palang Merah Indonesia (PMI), BAZNAS, RSI NU Demak serta tamu undangan lainnya.(PendimDemak)