Semarang, Infodesanews.com – Berbagai macam cara menumbuhkan semangat dan memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan nasionalisme. Dengan sederhana dan mengena, Walikota Semarang H Hendrar Prihadi SE MM menggelar kuis dadakan saat menjadi keynote speack Sarasehan Kemitraan Kelembagaan Pemuda Kota Semarang (27/03/2018). Melalui kuis dadakan tersebut, Walikota Hendi secara spontan menantang para peserta untuk maju menjawab pertanyaan yang akan ia berikan. Dengan antusias peserta mengajukan diri untuk maju. Kuis berisikan seputar pemahaman para pemuda dan santri dalam pemahaman sejarah bangsa Indonesia, dan objek wisata yang menarik di kota semarang.
Salah seorang peserta menyebutkan beberapa objek wisata semarang yang kini mulai tertata. Ia menyebutkan dari Lawang Sewu, Kota Lama, Kampung Pelangi, Klenteng Sam Poo Kong, Goa Kreo, Waduk Jatibarang dan lain sebagainya. Dalam kesempatan tersebut Walikota Hendy juga memberikan penjelasan ulang atas jawaban salah seorang peserta. Yakni beberapa poin penting tentang tonggak perubahan sejarah bangsa dari proses lahirnya Indonesia yang ditandai lahirnya Budi Utomo pada tahun 1908 yang didengungkan golongan mahasiswa, berlanjut dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tahun 1928, dan 1945 Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang merdeka. Tonggak peristiwa sejarah selanjutnya adanya peristiwa G 30 S PKI di tahun 1965 yang menjadi titik balik perubahan dari orde lama menuju orde baru, yang kemudian pada 1998 arus reformasi memaksa orde baru berakhir dan beralih pada orde reformasi
Lain dari itu, pria yang juga Politisi PDIP menegaskan agar para pemuda maupun santri dapat memanfaat media yang ada untuk memberikan masukan kepada pemerintah demi kemajuan kota semarang, “Tidak usah malu untuk menyampaikan uneg-uneg” Kata dia. “Silahkan disampaikan melalui program lapor hen, WA atau fasilitas yang telah tersedia. Terutama untuk kemajuan kota semarang” pungkasnya
Ketua DPD KNPI Kota Semarang dalam sambutannya menyatakan pentingnya membentuk dan menjaga sinergitas antara pemerintah dengan lembaga kepemudaan demi tegak dan utuhnya NKRI. Dia menekankan bahwa peran pemuda dalam pembangunan di masa sekarang ini perlu diperkokoh dengan penguatan ideologi 4 pilar kebangsaan, dan terus mengawal dan bersinergi dalam pembangunan. Dikatakan, sarasehan yang menghadirkan dr Muhammad Anis, Amruddin Machfudz Juma’i, dan Luqman Hakim sebagai narasumber yang dilaksanakan secara bersama dengan pengobatan gratis. Rangkaian kegiatan tersebut, merupakan program dari Dinpora Semarang bersama DPD KNPI Kota Semarang yang ditempatkan di PP Al Ishlah Mangkang Kulon Kecamatan Tugu Kota Semarang
Sementara, AM Jumai saat diwawancarai menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan aktifitas positif, produktif, dan kreatif yang diprakarsai kaum muda kota semarang. Ditegaskan perlunya kegiatan serupa sebagai upaya memberikan penguatan pada generasi muda. Baik spiritual, mental maupun kompetensi.
Terkait perbedaan segmentasi peserta yang terdiri dari kalangan pemuda, mahasiswa dan santri. Ia berpendapat bahwasanya hal tersebut merupakan bentuk dari proses pembauran, “sudah saatnya pemuda melakukan pembauran dalam kegiatan” kata Juma’i. Ia melanjutkan, “tidak ada dikotomi antar kelompok pemuda dari kalangan santri, mahasiswa dan pemuda umum”. Menurutnya, dengan adanya pembauran tersebut, akan menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda untuk dapat saling melengkapi, saling tukar pengalaman dan pemikiran.
“Pemuda harus selalu dikawal, dan diarahkan, serta difasilitasi dalam ranahnya berkarya dan berkreasi sehingga membawa arah yang produktif dan bermanfaat. Terutama dalam menumbukan kecintaan dan siap menjaga NKRI” pungkasnya. (RQ)