Purwokerto, Infodesanews.com – Seiring meningkatnya kebutuhan pangan dan semakin terbatasnya lahan untuk memproduksi ikan hasil budidaya khususnya untuk budidaya ikan di air tawar, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Banyumas pada trahun 2018 menargetkan 40 Ha untuk mina padi. Budi daya ikan dengan sistem mina padi merupakan combined and integrated farming antara budidaya ikan dan budidaya padi di sawah.
Kepala Dinkannak Sugiyatno mengatakan daerah yang akan dikembangkan meliputi beberapa kecamatan antara lain Ajibarang Cilongok Karanglewas, Kedungbanteng, Kembaran, Kemranjen dan Sumpiuh. Menurutnya untuk mina padi kali ini akan berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, karena selama ini mina padi sebagian besar hanya untuk pembenihan, tetapi kali ini untuk pembesaran.
“Nantinya disekitar pematang ada lahan kurang lebih 1 meter, untuk kolam, inilah yang kan digunakan untuk kolam,” katanya
Sugiyatno menambahkan melalui mina padi, produktifitas sawah diyakini akan meningkatkan produksi ikan secara organik dan ramah lingkungan, baik dari padi yang dihasilkan maupun hasil panen dari ikan. Selain itu, mina padi juga dipercaya akan mencegah hama tanaman padi seperti tikus dan lainya karena disekitar ada kolam airnya.
“Petani Banyumas agak terlambat dibandingkan dengan daerah lain, mengingat mina belum dianggap penambah penghasilan, untuk itu dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi dan mengajak para petani untuk belajar ke daerah yang telah maju budidaya mina padinya,” katanya
Semakin meningkatnya produksi mina padi. menurutnya juga akan berpengaruh pada inovasi seperti pengelolaan air yang efisien, minimnya penggunaan pestisida dan obat-obatan, berkurangnya penggunaan pupuk kimia dan rendahnya serangan hama.
“Dan yang pasti, petani mendapatkan tambahan pendapatan dari ikan yang dibudidayakan,” punkasnya.(Parsito)