Pati, Infodesanews.com – Ada saja kelakuan siswa zaman sekarang untuk menghindar dari kegiatan rutin sekolah. Seperti yang dilakukan belasan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madarijul Huda Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti ini. Mereka sengaja memarkir kendaraannya di luar lingkungan sekolah agar bisa bolos saat kegiatan shalat jamaah yang diwajibkan sekolah usai pelajaran.
Tindakan tegaspun diambil pihak sekolah guna mengantisipasi siswanya yang membandel. Yaitu dengan menggembosi ban motor milik siswa yang terparkir di luar lingkungan sekolah seperti di halaman rumah salah satu rumah warga belakang gedung sekolah tersebut. Hal itu ditegaskan Muhammad Kun Muhandis, Wakil Kepala Kesiswaan MTs Madarijul Huda Kembang.
“Kami terus memantau siapa saja siswa yang kedapatan bolos saat Salat Dzuhur berjamaah. Dan benar saja, para siswa ini memarkirkan motor di belakang sekolah. Tepatnya di halaman rumah salah satu orang tua yang anaknya juga sekolah disini. Untuk itu, kami mengambil tindakan motor-motor tersebut kami gembosi untuk memberikan efek jera,” ujar Muhandis usai melakukan aksi penggembosan ban, Kamis (22/03).
Selain itu, lanjut Muhandis, sanksi ini juga sebagai upaya untuk mencegah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Mengingat, saat ini sedang marak aksi curanmor. Karena, orang tua biasanya menyalahkan pihak sekolah jika terjadi kehilangan motor milik anaknya.
“Kami akan memanggil orang tua dari murid-murid yang motornya diparkir sembarangan di luar lingkungan sekolah agar mereka juga ikut memantau kebiasaan anak-anak, agar tidak sembarangan memarkir motornya. Kalau sudah kejadian, mereka juga nantinya yang akan rugi. Setidaknya, kami dari pihak sekolah sudah memberikan peringatan,” sambung waka kesiswaan.
Ia juga mengaku, kegiatan menggembosi ban motor siswa sebagai respon atas keluhan warga yang halaman rumahnya dijadikan parkir liar. Pasalnya, mereka merasa turut terganggu karena kesusahan keluar rumah menggunakan kendaraan. Karena jalannya terganggu dengan adanya motor milik siswa yang terparkir sembarangan.
“Ini juga sebagai tindak lanjut atas keluhan pemilik rumah yang halamannya selama ini digunakan untuk parkir anak-anak. Tercatat hari ini ada 14 motor yang kami gembosi,” tambahnya