LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Pembangunan infrastruktur jalan selalu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi para pemimpin, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Meski terus dianggarkan dalam setiap periode pemerintahan, kenyataannya masih banyak proyek jalan yang terbengkalai, mengalami keterlambatan, atau bahkan rusak
Salah satu contoh nyata adalah Ruas Jalan yang hingga kini belum menunjukkan kemajuan signifikan. Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah, berlubang, dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
“Pembangunan jalan selalu dijanjikan setiap periode, tapi kenyataannya tidak kunjung tuntas. Kalau pun diperbaiki, tidak lama kemudian rusak lagi,” kata warga setempat pada infodesanews.com, Selasa (25/2/2025)
Kendala pembangunan infrastruktur jalan sering kali terkait dengan keterbatasan anggaran, perencanaan yang kurang matang, hingga dugaan praktik korupsi dalam proyek pengerjaan. Selain itu, faktor cuaca dan kondisi geografis juga turut menjadi tantangan dalam penyelesaian proyek jalan.
Meski begitu, masyarakat berharap pembangunan jalan tidak hanya menjadi agenda politis saat kampanye, tetapi benar-benar direalisasikan dengan perencanaan dan pengawasan yang baik.
Tanpa komitmen yang kuat, pembangunan infrastruktur jalan akan terus menjadi PR yang tak kunjung selesai bagi para pemimpin. Kenyataannya, banyak proyek jalan yang tak kunjung selesai atau kembali rusak dalam waktu singkat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat, apakah pembangunan jalan benar-benar menjadi prioritas atau sekadar janji lima tahunan yang terus diulang.
Dari pantauan infodesanews.com, Jalan yang menghubungkan antara Desa Talang Baru dan Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo ini nampak dipenuhi lubang besar dan genangan air ini telah lama dikeluhkan warga, namun hingga kini belum ada perbaikan signifikan dari pemerintah.
Akibatnya, kendaraan yang melintas sering terjebak lumpur, bahkan beberapa pengendara terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh.
“Saat hujan, jalan ini seperti kolam lumpur. Kami harus ekstra hati-hati, kalau tidak bisa tergelincir. Kalau musim kemarau, debunya luar biasa,” ujar salah seorang warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut.
Menurut Kepala Desa Talang Baru Kecamatan Sidomulyo, Ahmadi, Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian. Petani dan pedagang kesulitan mengangkut hasil bumi ke pasar, sementara anak-anak sekolah kerap terlambat karena jalan sulit dilewati.
“Kami berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut agar mereka bisa beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman. “Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” kata Ahmadi. (Red)