Pecel Madiun: Lezatnya Sambal Kacang yang Menggugah Selera

KULINER76 Dilihat

Kuliner – Pecel Madiun adalah salah satu makanan khas Jawa Timur yang populer di berbagai kalangan.

Pecel ini terkenal dengan bumbu kacangnya yang legit dan pedas, serta aneka sayuran segar yang menyehatkan.

Berbeda dengan pecel dari daerah lain, Pecel Madiun seringkali dilengkapi dengan rempeyek sebagai pelengkap.

Hidangan ini terdiri dari berbagai macam sayuran seperti kacang panjang, kangkung, tauge, dan daun singkong yang direbus.

Semua sayuran ini disajikan dengan siraman bumbu kacang yang terbuat dari kacang tanah, cabai, gula merah, dan sedikit air asam untuk memberikan rasa manis, pedas, dan sedikit asam.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Gudeg Khas Jogja: Santapan Legendaris dari Daerah Istimewa Yogyakarta

Salah satu ciri khas dari Pecel Madiun adalah penggunaan bumbu kacang yang lebih kental dan kaya rasa dibandingkan pecel dari daerah lain.

Selain itu, pecel ini biasanya disajikan dengan lontong atau nasi, dan sering ditambahkan rempeyek kacang atau udang untuk memberikan rasa gurih dan renyah.

Pecel Madiun sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Madiun dan sekitarnya sejak dulu.

Hidangan ini sangat mudah ditemukan, mulai dari warung makan sederhana hingga restoran.

Karena bahan-bahannya mudah didapat dan sehat, pecel juga sering dijadikan menu sarapan atau makan siang yang mengenyangkan namun tetap ringan di perut.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sajian Tradisional dengan Cita Rasa Kaya, Nasi Uduk Khas Jakarta Timur

Seiring berjalannya waktu, Pecel Madiun semakin populer di luar Jawa Timur.

Di banyak kota besar, pecel ini bisa ditemukan di rumah makan khas Jawa atau bahkan di warung nasi biasa.

Variasi yang disajikan pun semakin beragam, seperti tambahan telur dadar, tempe goreng, atau sate usus yang menjadikan pecel ini semakin lezat dan menggugah selera.

Pecel Madiun adalah pilihan sempurna bagi mereka yang menyukai hidangan tradisional berbahan sayur dengan rasa yang segar, pedas, dan gurih.

Makanan ini adalah simbol keanekaragaman kuliner Jawa Timur yang tidak boleh dilewatkan.