Sajian Tradisional dengan Cita Rasa Kaya, Nasi Uduk Khas Jakarta Timur

KULINER382 Dilihat
banner 728x90

Kuliner – Jakarta Timur terkenal dengan kekayaan kulinernya, salah satunya yang menjadi favorit banyak orang adalah Nasi Uduk.

Makanan ini merupakan kuliner tradisional yang banyak dijumpai di kawasan Jakarta Timur, dari pedagang kaki lima hingga restoran besar.

Nasi Uduk sudah menjadi bagian dari kuliner Betawi sejak lama. Nama “uduk” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “serba susah”, namun nasi ini justru menawarkan kesederhanaan dan kelezatan.

Nasi uduk awalnya adalah makanan yang disajikan untuk acara-acara tertentu, tetapi kini sudah menjadi hidangan sehari-hari yang dapat dinikmati kapan saja, terutama sebagai sarapan atau makan malam.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Bothok: Kelezatan Tradisional Jawa yang Menggugah Selera

Nasi Uduk dibuat dari beras yang dimasak dengan santan serta rempah-rempah seperti serai, daun salam, dan daun pandan.

Proses memasaknya membuat nasi menjadi harum dan gurih. Biasanya, nasi uduk disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur balado, tempe orek, sambal kacang, dan emping. Salah satu yang membuat Nasi Uduk khas adalah sambalnya yang pedas dan gurih.

Di Jakarta Timur, banyak warung Nasi Uduk yang terkenal dengan kelezatannya. Beberapa yang cukup populer adalah Nasi Uduk Keboen Kacang di Pondok Bambu, dan Nasi Uduk Bang Udin di Cililitan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sejarah dan Filosofi di Balik Kelezatan Rawon: Kuliner Khas Jawa Timur

Keduanya dikenal dengan nasi uduk yang harum dan aneka lauk yang beragam. Tempat-tempat ini selalu ramai pengunjung, terutama di pagi dan malam hari.

Nasi Uduk dikenal sebagai makanan yang ramah di kantong. Di Jakarta Timur, harga seporsi Nasi Uduk berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000, tergantung lauk yang dipilih.

Harga yang terjangkau ini membuat Nasi Uduk menjadi pilihan banyak orang untuk sarapan ataupun makan malam. (penulis Muhammad Aditya)

banner 728x90