BLORA, INFODESANEWS – Masjid Moetiah Blora di Hari Raya Idul Adha 1445 H menyembelih 26 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Masjid megah yang beralamat di Lorong 1 No. 20, Sawahan, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ketua Takmir Masjid Moetiah Blora, Cahyoko menyampaikan, untuk penyembelihan hewan diri Masjid Moetiah kami dari panitia menyembelih 25 ekor sapi kurban dan satu ekor sapi dalam bentuk hadiah bukan kurban peruntukannya untuk tetangga dan kerabat kalau sapi itu kemudian di sini kami juga melibatkan kurang lebih sekitar 200 panitia yang lebih dari penjagal profesional 35 orang
“30 orang tersebut, satu kelompok 5 orang jadi satu kali eksekusi kita bisa 6 ekor sapi dan yang lain bisa membackup,” ucap Cahyoko kepada infodesanews.com, Senin (17/6/2024)
Lanjutannya, keperluannya untuk mempercepat pengemasan sedangkan untuk alokasi distribusi daging bahwasanya dari dewan kemakmuran masjid moetiah berprinsip daging terdistribusi tepat sasaran yang artinya kita sudah mengalokasikan secara terkoordinir masjid atau musholla yang tidak ada sama sekali penyembelihan kurban atau kekurangan hewan kurban.
“Diantaranya kita sudah hampir sekitar 14 kecamatan di seluruh kabupaten Blora masing-masing masjid dan mushola sudah ada yang mewakili untuk kaitan dengan calon penerima daging kurban dari Masjid Moetiah,” ujarnya
Lebih lanjut, untuk Pondok Pesantren (Ponpes) sendiri kita ada IV pondok pesantren dan XI panti asuhan di Kabupaten Blora yang kita alokasikan pendistribusian daging kurban.
Untuk sapi dari masyarakat sawahan lokal Shohibul kurban kurang lebih ada 9 kemudian dari jamaah masjid di sini termasuk jamaah masjid yang luar sawah juga ada sekitar 6 ekor sapi, terus yang lain ada sekitar 4 ekor sapi dari bulu kurban Semarang dan Jakarta sedangkan untuk kambing ada 9 ekor.
Disinggung terkait banyaknya hewan kurban kenapa tidak di lakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dari panitia masjid moetiah ingin memberdayakan kepanitiaan supaya mandiri, sejauh mana panitia bertanggung jawab dengan proses pemotongan itu.
Sehingga kemandirian akan terbentuk, namun kita juga tidak lepas dari koordinasi dengan pihak Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, yang sudah kesini untuk kaitan dengan limbah, pengelolaan limbah maupun teknis-teknis yang lain
“Bismillah kita dari ketua panitia dan kepanitiaan, tidak lepas dari bimbingan sesepuh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Moetiah, kita bertujuan untuk mendistribusikan daging tempat sasaran dan perluasan pendistribusian daging tidak hanya hanya di kecamatan kota dan tentunya tepat sasaran juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman mengatakan pengecekan hewan korban mulai dari sehari sebelumnya diperiksa sapinya dan setelah di sembelih hari ada pemeriksaan untuk dagangnya sebagai contoh misalnya dihatinya ada cacingnya bisa dipisahkan
“Sampai saat ini yang sudah di periksa dalam keadaan sehat-sehat, sapinya sehat daging juga sehat dan cukup bagus,” terangnya
Ngaliman menambahkan, hari ini ada dua orang mendampingi pengecekan daging yang satu dokter hewan, ini termasuk luar biasa ini kedepannya nanti dan kita sudah saya sudah bicara-bicara dengan Ketua takmir ke depannya nanti alangkah bagusnya nanti penyembelihannya ada di rph
“Kita sudah standarnya modern dari ipalnya sudah bersertifikat NKF dan juru penyembelihannya halal dan Insa Allah ditahun depan penyembelihannya bisa di RPH,” ucapnya.(SM/Red)
