PRINGSEWU, INFODESANEWS – Program penguatan ketahanan pangan melalui dana desa tahap pertama di Pekon Totokarto, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, resmi dimulai dengan pembagian bibit padi kepada masyarakat. Sebanyak 300 sak bibit padi dengan kemasan 5 kg telah dibagikan kepada 300 kepala rumah tangga yang memiliki sawah, dengan total anggaran sebesar Rp 37.500.000. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani setempat. Selasa 28-5-2024
Samad, Kepala Pekon Totokarto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
“Kami berharap pembagian bibit padi ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen mereka sehingga kesejahteraan mereka juga meningkat,” ujar Samad. Ia juga menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian desa.
Selain itu, Samad menjelaskan bahwa pembagian bibit padi ini dilakukan secara merata dan transparan.
“Kami memastikan bahwa setiap kepala rumah tangga yang memiliki sawah mendapatkan bibit padi ini. Proses pendataan dilakukan dengan cermat agar tidak ada yang terlewat,” jelasnya. Samad berharap agar para petani dapat memanfaatkan bibit padi ini dengan baik dan mengikuti arahan teknis yang diberikan oleh petugas pertanian.
Sutrisno, salah satu warga penerima bantuan, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa atas bantuan bibit padi tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Bibit padi ini sangat membantu kami, terutama di saat kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang. Semoga hasil panen tahun ini bisa lebih baik,” katanya. Sutrisno juga mengapresiasi upaya pemerintah desa yang terus mendukung para petani melalui berbagai program.
Program pembagian bibit padi ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di Pekon Totokarto. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, para petani dapat meningkatkan produksi padi mereka sehingga kesejahteraan masyarakat desa juga ikut meningkat.(Borneo)