Pera Petani Keluhkan Anjloknya Harga Gabah dan Sulitnya Pupuk Bersubsidi

NASIONAL296 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Para petani di Kecamatan Candipuro kabupaten Lampung Selatan, keluhkan turunnya harga gabah di musim panen raya kali ini dan di perparah dengan sulitnya mendapatkan pupuk.

Man, salah seorang petani di Sidoasri, mengatakan, harga gabah kering di tingkat petani sekitar Rp 6400 per kilogram.

“Harga gabah kering turun, biasanya mencapai Rp 7000 ribu per kilogram. Sekarang pengepul menerima Rp6400 per kilogramnya,” kata dia pada infodesanews.com, Sabtu ( 4/5/2024)

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Tahapan Pilkada, KPU Lamsel Masuki Pencoklitan Data Pemilihan

Menurutnya di tengah harga gabah yang kembali anjlok, dia dan petani lainnya juga sulit mendapatkan pupuk.

“Susah ya, sekarang mesti harus foto dan membawa KTP,serta di tanya garapan nya berapa kebutuhan pupuk berapa,” cetusnya.

Ia menuturkan, pupuk non subsidi juga sekaramg sulit didapatkan di warung-warung atau agen pupuk.

“Walaupun, pupuk non subsidi tidak sulit didapat. Kalau kurang pupuk berpengaruh juga terhadap hasil panen,” tuturnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Umat Hindu Minta Nanang Ermanto Pimpin Kembali Lampung Selatan

Ia berharap kesulitan mendapatkan pupuk di tengah anjloknya harga gabah dapat segera ada solusi.

Semoga saja ada solusi dari pemerintah, di sini kan sebagian besar petani belum memiliki kartu tani. Jadi sulit mendapatkan pupuk subsidi karena terkendala kartu tani.

“Untuk pengoprasional panen padi aja kalau padi roboh itu biyaya naik dan untuk penjualan padi anjlok”, tutupnya ( Bambang )

banner 728x90