PATI – Kabupaten Pati hari ini dihebohkan ada konflik terkait bonus pelatih Porprov Jateng 2023 hingga kini belum selesai sepenuhnya. “Pasalnya, ada sekitar 57 persen alias masih kurang 47.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati Mustamaji menyebutkan, bahwa bonus ini memang belum diberikan kepada pelatih, lantaran anggarannya masih tertahan di Pemkab Pati.
Tak tanggung-tanggung, Pemkab Pati masih berjuang sebesar Rp 1,2 miliyar yang seharusnya bisa dibayarkan pasca pagelaran Porprov bulan Agustus 2023 silam.
“Sisanya 43 persen, insyaallah tahun ini kami masih menunggu anggaran hibah dari pemerintah cair dan secepatnya ingin segera kami berikan. Tetapi masalahnya anggaran belum turun,” kata Mustamaji dihadapan awak media, Rabu 13 Maret 2024.
Pihaknya pun belum tahu mengapa anggaran yang seharusnya diperuntukkan untuk apresiasi atas jasa-jasa pelatih yang telah mengharumkan nama Pati belum juga dicarikan oleh Pemkab Pati.
“Padahal, jika berkaca dengan kabupaten tetangga seperti Blora, bonus atlet dan pelatih bahkan sudah diberikan sebulan pasca pagelaran Porprov selesai.
“Tetapi kenapa, dengan nominalnya dari 43 persen jumlah pelatih adalah sekitar Rp 1,2 miliyar dan bonus untuk atlet sudah selesai Desember kemarin, termasuk pelatih sudah 57 persen,” imbuhnya.
“Lebih Lanjut, pencairan bonus pelatih Porprov ini menambah daftar buruknya pemerintahan kabupaten Pati. Karena sebelumnya, honor untuk pasukan pengibar bendera atau paskibraka yang seharusnya diberikan pada Agustus 2023 lalu, hingga kini belum juga terbayarkan.
“Maka pada intinya pelatih dapat setengah dari bonus pemain. Misal jika pemain dapat emas itu bonusnya Rp 50 juta, pelatih dapatnya Rp 25 juta,” tegasnya.(AR/red)