BLORA, INFODESANEWS – Bupati H Arief Rohman dengan didampingi BPBD, Dinas Sosial, Dinas P4, dan Baznas, menyerahkan bantuan sembako pada para korban kebakaran pasar tradisional Ngawen di pendopo kecamatan Ngawen, Rabu (17/1/2024).
Sebanyak 1.025 paket sembako untuk pedagang secara bertahap nantinya akan diberikan kepada korban kebakaran sebagai bentuk kepedulian pemkab Blora kepada korban kebakaran.
“Pertama-tama saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan keprihatinan kami atas musibah kebakaran yang menimpa bapak ibu pedagang di Pasar Ngawen, pada Selasa 9 Januari 2024 yang lalu,” ucap Bupati Arief Rohman.
Menurutnya musibah tersebut telah menyebabkan kerugian bagi kita semua, bahkan hingga puluhan miliar ( ditaksir lebih dari 30 miliar), meliputi dari bangunan, fasilitas-fasilitas, dan kerugian yang dialami ratusan pedagang. Sebanyak 800 lapak pedagang Los, 150 lapak pedagang pelataran dan 60 kios dinyatakan hangus, dan banyak yang rusak.
“Pembangunan kembali pasar ini diperkirakan membutuhkan anggaran yang cukup besar yakni sekitar 25 miliar. Maka Pemerintah Kabupaten Blora menyiapkan berbagai langkah strategis baik jangka pendek maupun jangka panjang, salah satunya dengan mencari dukungan dari Pemerintah Pusat,” imbuhnya.
Seperti pada Jumat 12 Januari 2024 kemarin, Bupati bersama Kepala Dindagkop UKM Blora, langsung menemui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, dan Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, selain itu juga kami ke Kementerian PUPR dan Perum Bulog, yang pada intinya kita memohon bantuan dan dukungan untuk pembangunan kembali Pasar Ngawen.
“Semoga upaya kita ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Bupati juga mohon doa, agar pembangunan pasar Ngawen ini bisa secara cepat dibangun salah satu saat besok (Minggu depan ) Presiden berkunjung di Blora kita akan sampaikan tentang musibah ini .
“Nanti kita mohon beliau untuk mempercepat proses pembangunan pasar ini,” harapnya.
Untuk jangka pendek ini nanti akan kita petakan, untuk buat tempat sementara agar bisa mulai jualan.
Sementara itu, salah satu pedagang korban kebakaran di pasar Ngawen mengaku sedikit lega mendapat bantuan sembako. Namun demikian pihaknya juga berharap pemerintah juga bisa memberikan keringanan secara meteriil.
“Terima kasih atas bantuannya, semoga pembangunan pasar juga segera terlaksana,” harapnya.
Untuk diketahui, Pasar Ngawen, Blora terbakar Selasa (9/1/24) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Kerugian yang ditimbulkan cukup besar, yakni mencapai Rp 30 Miliar lebih. Menurut penjelasan Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, taksiran kerugian mencapai sekitar Rp 30,69 miliar.
Rincian kerugian itu, nilai bangunan Rp 15,5 Miliar, kerugian 60 pedagang kios sebesar Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 Miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta.