BLORA, INFODESANEWS – Sebanyak 80 karya seni rupa dari 80 pelajar di delapan (8) siswa/siswi SMP Negeri di Kabupaten Blora dipamerkan selama seminggu mulai dari tanggal 18 – 24 Desember 2023, di Lokal Space, Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Puluhan karya seni rupa ini adalah program Blora, Sungai dan Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia yang didukung oleh Dana Indonesiana dengan tema “Merawat Bumi, Kreatifitas Hanyalah Menyambungkan Sesuatu”.
Penerima manfaat program Dana Indonesiana dari Kemendikbud, Dwi Febri Irawan mengatakan bahwa ada sepuluh pelajar dari 8 sekolah se Kabupaten Blora ikut memeriahkan pameran ini.
Puluhan pelajar ini, kata Febri, sebelumnya diberikan materi dari para seniman dan fasilitator.
“Para pelajar ini bebas mengeskpresikan apa yang ada dalam ide sendiri. Mengeksplore disungai lalu mencurahkan kedalam bentuk lukisan dan lainnya,” kata dia berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/2024).
Dua sungai, kata Febri, yang terpilih secara musyawarah bersama tersebut adalah Sungai Bengawan Solo di sisi timur dan di sebelah barat adalah Sungai Purba Kalinanas, di tengah perkotaan Kabupaten Blora melintas Sungai Lusi.
“Karya-karya terbaik mereka, hari ini ditampilkan kedalam pameran. Antusias pelajar maupun masyarakat yang melihat secara langsung, sangat meriah,” ungkapnya.
Febri Irawan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemendikbud, Dana Indonesiana, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, para pelajar, sekolah, guru-guru, seniman, budayawan maupun teman-teman fasilitator dan awak media, Alhamdulillah acara ini lancar.
“Terima kasih peran serta semuanya, program dari Kemendikbud dapat berjalan sesuai perencanaan yang ditargetkan,” kata Dwi Febri Irawan.
Sementara itu, salah satu pelajar dari SMPN 3 Jepon Blora, Giska Aura Valentina mengatakan bahwa program ini sangatlah menarik.
Selain daripada untuk melestarikan lingkungan hidup, berkat peluang dan kesempatan yang telah diberikan, dirinya mengaku dapat lebih mengenal, memahami, mempelajari tentang arti penting sungai dan kebudayaan disekililing kita dan sekolahan.
Giska juga menyampaikan selama mengikuti workshop program dari Kemendikbud di Kabupaten Blora, juga dimentoring 4 seniman dan 4 orang fasilitator.
Para pelajar diarahkan untuk dapat mengeksplore dan mengkaryakannya dalam bentuk seni rupa maupun lukisan di Sungai Lusi dan Sungai Kalinanas, Japah Blora.
“Ada workshopnya dan ditemani kakak-kakak (seniman dan fasilitator, red) saat mengeksplore di sungai Lusi, Blora,” kata Giska.
Ia juga mengatakan bahwa dibantu dengan sembilan (9) teman sekelasnya, dirinya berusaha sebaik dan semaksimal mungkin membuat karya seni lukisan yang mengartikan tentang ekosistem alam, sungai yang berkaitan erat dengan manusia berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Ini pengalaman pertama. Alhamdulillah bersama pelajar lainnya, dua karya lukisan dari SMPN 3 Jepon dipamerkan, program yang dukung dari Dana Indonesiana di Desa Nglarohgunung, Jepon – Blora,” ungkapnya.
Sedangkan, Falenia Maharani dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Jepon Blora juga mengatakan bahwa selain berkesempatan dapat menginspirasikan bakat dan karyanya, program Kemendikbud ini juga dapat memberikan wawasan.
Arti penting dalam menjaga lingkungan disekitar, melalui program sungai dan kebudayaan.
“Sangat menginspirasi, para remaja, pelajar,” terang Falenia.
Dirinya juga berterima kasih kepada Kemendikbud, Dana Indonesiana, seniman dan fasilitator program Sungai dan Kebudayaan pameran ini dapat terlaksana dengan baik dan maksimal sehingga berharap kesempatan ini dapat berkela jutan kedepannya ditahun mendatang.
“Terima kasih Kemendikbud, Dana Indonesiana dan kakak-kakak yang sudah memberikan ilmu dan manfaatnya bagi kami semua. Semoga berkelanjutan kedepannya,” riang dia.
Salah satu pelajar asal SMP Kristen Blora, Alfon juga mengutarakan perasaannya.
Peserta asal Papua tersebut mengaku senang, program tersebut dapat dilaksanakan saat libur sekolah usai mid semester sehingga sangat tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
“Liburan ini terasa menyenangkan, ada peluang dan kesempatan dapat menyalurkan bakat karya seni melalui pameran,” ungkap Alfon
Selain wawasan, kata dia, juga menambah keakraban tali persaudaraan kepada peserta pelajar dari sekolah lainnya, sekaligus melihat secara langsung karya-karya lukisan teman-teman.
“Bagus bagus lukisannya, inilah kami para pelajar di Kabupaten Blora. Terima kasih semuanya, liburan terasa bermakna,” riang dia.
Sebelumnya, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati saat menghadiri Fokus Group Discussion (FGD) di Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, pada Senin (20/11/2023) lalu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini sangat baik dan menarik.
Menurut Mbak Etik (sapaan akrabnya) para pelajar dapat meningkatkan/mengembangkan bakat dan kreatifitasnya, menambah ilmu pengetahuan, serta mengeksplor sungai dan kebudayaan di dalamnya.
“Para remaja/pelajar diajarkan dan dibekali dalam membuat karya kreatifitas baik dalam bentuk foto, seni rupa, maupun video yang didampingi oleh fasilitator, para seniman dan budayawan.
“Mendukung sekali dan tentunya sangat menarik, merawat bumi melalui program Kemendikbudristek yang didukung Dana Indonesiana, remaja untuk Blora, Sungai dan Budaya,” terang Wabup Etik.
Sebagai informasi tambahan, adapun delapan (8) sekolah yang akan mengikuti program dari Kemendikbudristek adalah SMPN 1 Japah, SMPN 1 Ngawen, SMP PGRI Japah, SMPN 2 Blora, SMPN 5 Blora, SMPN 6 Blora, SMPN 1 Cepu, dan SMPN 2 Cepu