Lantik 106 Kepala Sekolah, Ganjar berharap Siswa Tidak Dibebani Membayar sekolah

INFODESA199 Dilihat
banner 728x90

Semarang, Infodesanews.com – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, melantik sebanyak 33 pejabat fungsional, satu pejabat struktural, dan sekaligus menyerahkan 106 Surat Keputusan Pengangkatan Kepala SMAN, SMKN, dan SLBN di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (2/1).

Kepada para sekolah yang baru saja menerima SK, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, jabatan kepala sekolah adalah tugas tambahan yang berat. Meski hanya tugas tambahan dan berat, faktanya banyak yang meminta, bahkan rebutan. Berkaca dari situ, setelah berpindah kewenangan di provinsi, Ganjar menandaskan mereka harus berani bersikap jujur.

“Tentu yang jadi kepala sekolah, kalau nggak salah judulnya tugas tambahan. Ini lho saya bangganya pada bapak/ ibu. Ditambahi tugas kok gelem tur rebutan. Bahkan ada yang marah pada saya. Pak gub saya kok tidak dijadikan kepala sekolah. Saya ini paling senior. Tugas tambahan kok rebutan ki lho. Sehingga kita harapkan kita nanti belajar transparan, belajar akuntabel,” tuturnya saat memberikan arahan.

Dari sikap jujur, menurut Ganjar, nantinya akan memunculkan kemauan untuk transparan. Ketika sudah transparan, maka akan mendorong akuntabilitas. Diakui, ketika awal membangun kultur tersebut di provinsi, memang tidak mudah. Namun pihaknya terus berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Dia pun memastikan, seluruh kepala sekolah yang saat ini mendapat SK, tidak ada yang membayar.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Bupati Lampung Selatan Himbau Untuk Pimpinan Ponpes Berhati Hati Menerima Guru Ngaji Dan Ustadz

“Bapak/ Ibu yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, cukup tes saja. Siapkan mental. Jangan lupa sarapan. Saya pastikan tidak boleh ada yang main duit. Tidak boleh. Ini yang kesekian kali. Jadi  kalau hari ini ada yang dilantik kemudian bayar ke Pak Gatot (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), ngomong karo aku saiki. Kalau bayar sama Pak Arif BKD (Kepala BKD) laporke aku saiki,” tegasnya.

Ganjar menginginkan agar kepala sekolah cukup menjalankan tugas terpenting, yakni menyiapkan masa depan anak didiknya di tengah tekanan era digital yang luar biasa. Mereka punya peran penting menghasilkan investasi besar untuk bangsa.

“Kalau bicara peningkatan SDM, Bapak/ Ibu punya peran luar biasa. Investasinya dahsyat karena akan membentuk kecerdasan intelektual, emosional, mengubah perilaku mereka dan kemudian mereka akan menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya. Punya perilaku yang pancasilais, dan toleransi tinggi. Tolong saya titip njenengan untuk membentuk karakter seperti itu,” katanya seraya memberi PR.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sosialisasi IPWK di Margorejo, M Akyas Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai

Pada kesempatan itu, Ganjar juga membeberkan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran APBD sebesar Rp 792 miliar untuk pendidikan pada tahun ini. Sehingga diharapkan, para siswa tidak dibebani lagi uang untuk membayar sekolah.

“Pak Wagub dan Pak Sekda sudah rapat keras sekali dalam penyusunan APBD kemarin. Sehingga kita berhasil menyisihkan duit Rp 792 miliar. Ini akan kita berikan pada siswa-siswa. Harapannya siswa sesuk ora bayar maneh mulai tahun ini. Kalau mereka mau iuran lagi, hanya untuk urusan PSM (peran serta masyarakat),” katanya.

Ditambahkan, apabila ada keputusan dari hasil musyawarah mengenai PSM, dia mewajibkan agar hasil keputusan itu diketahui oleh seluruh wali murid. Cara pemberitahuannya bisa beragam, salah satunya melalui grup WA.( AR/ Humas Jateng)

banner 728x90