JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo melepas secara simbolik keberangkatan 11 atlet balap Indonesia yang akan berlaga membawa nama Indonesia dalam kejuaraan balap internasional Asia Pacific Motorsport Championship 2023 (APMC 2023).
Sebagai bentuk dukungan, IMI menggratiskan start permission, sehingga para atlet tidak perlu repot memikirkan biayanya dan bisa fokus menghadapi kejuaraan.
APMC baru pertama kali diselenggarakan oleh FIA (Fédération Internationale de l’Automobile). Tuan rumah pertama diberikan kepada Malaysia, dengan menyelenggarakan APMC 2023 di Sepang International Circuit, pada 30 September – 1 Oktober 2023. Diikuti ratusan atlet dari puluhan negara di kawasan Asia Pasifik yang akan bertanding di berbagai cabang motorsport. Seperti Rally Trial, Auto Gymkhana, Karting Slalom, e-Sport, dan Karting Cup.
“Setelah diselenggarakan di Malaysia, IMI tertarik untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah APMC selanjutnya. Sehingga bisa semakin meramaikan event motorsport di tanah air, sekaligus sebagai wadah pembinaan dan peningkatan kualitas atlet balap nasional kita,” ujar Bamsoet usai melepas secara simbolik keberangkatan 11 atlet balap Indonesia yang akan berlaga dalam APMC 2023, di Jakarta, Kamis (28/9/23).
Para atlet balap Indonesia akan turun di berbagai cabang motorsport APMC 2023. Antara lain, di Auto Gymkhana diikuti Adrian, Naufal, dan Canya Prasetyo. Di e-Sport diikuti Rama, dan Daffa Nabiel. Sedangkan di Karting Cup diikuti Michael, Micah, Kenard, Dominic, Prass, dan Daffa.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, para atlet balap Indonesia tersebut akan bersaing memperebutkan medali emas di masing-masing cabang motorsport yang diikutinya. Perolehan medali yang didapatkan para atlet dari setiap negara akan diakumulasikan untuk menentukan negara mana yang mendapatkan gelar juara umum.
“Melalui event ini, bisa membuka pintu dan kesempatan kepada para pembalap Indonesia untuk merasakan kejuaraan internasional. Sekaligus membuka peluang untuk berkarir di dunia balap internasional,” jelas Bamsoet dihadapan awak media.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, APMC dibuat oleh FIA dengan misi menyediakan platform yang lebih mudah diakses bagi para penggemar, tim, dan pembalap. Sehingga bisa menghilangkan hambatan dan menyediakan akses hemat biaya terhadap para atlet motorsport.
“Kehadiran APMC dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan motorsports di kawasan Asia Pasifik. Membuka kesempatan kepada para atlet balap di kawasan Asia Pasifik untuk bersaing satu sama lain di kancah balap internasional, sehingga menjadikan tambahan motivasi bagi mereka untuk terus berusaha meningkatkan kemampuan balapnya,” tandasnya.(red)