WONOSOBO, INFODESANEWS – Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan relawan menyisir kawasan kebakaran Gunung Sumbing, di Kabupaten Wonosobo untuk memastikan bahwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (1/9/23), telah padam.
Terjadi karhutla di Kabupaten Wonosobo lokasi di lereng gunung Sumbing BKPH kedu utara Wonosobo petak 29 RPH Klesman tepatnya posisi koordinat di -7.3936ls, 110.06358BT.
Dalam keterangan nya Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto menjelaskan sebanyak 1.117 personil gabungan mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD, Tagana maupun relawan bahu membahu dalam proses penanganan Karhutla di Lereng Gunung sumbing.
“Pemantauan titik api sampai dengan hari Sabtu (2/9/2023) pukul 17.51 Wib Nihil dan pada malam hari petugas akan kembali melaksanakan patroli guna antisipasi munculnya titik titik api ” kata Kabidhumas Kombespol Satake Bayu Setianto dihadapan awak media.
Kabidhumas Polda Jateng menyembut bahwa untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tim melakukan pendataan para pendaki untuk dilakukan penyelamatan.
Selanjutnya, tim gabungan juga melakukan upaya untuk meminimalisir api agar tidak menyebar dan mendekat ke pemukiman penduduk.
“Disinilah, para petugas telah melaksanakan evakuasi, para pendaki telah sampai di basecamp dengan selamat, total sejumlah 88 pendaki yang teregristrasi di basecamp Lamuk, basecamp Bowongso dan basecamp dusun Garung,” ujar Kabidhumas Polda Jateng.
“Lebih lanjut, Kabidhumas Polda Jateng menambahkan bahwa semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing dilakukan penutupan sementara akibat kebakaran ini.
“Mulai Terhitung pada hari Jumat Malam (1/9/23) dan seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan” imbuh Kabidhumas Polda Jateng.
Ia menghimbau kepada semua masyarakat untuk tetap waspada terkait adanya kebakaran dan mengingat musim kemarau yang saat ini masih berlangsung.
“Sebab, untuk para warga sekitar hutan agar melakukan upaya – upaya dalam mencegah terjadinya kebakaran dan pihaknya berpesan jangan sembarangan dalam membuat api dan untuk para pendaki bila sudah selesai nmengunakan api harus dimatikan dan benar-benar padam,” tutup Kabidhumas Polda jateng.(red)