KUDUS, INFODESANEWS – Polres Kudus menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan ( Karhutla) dengan seluruh instansi terkait, di Aula Paramasatwika Polres Kudus, Selasa (22/8/2023).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha dan didampingi Kabag Ops Kompol Catur Kusuma Adi, Kapolsek jajaran, Danramil jajaran, Instansi samping dan perwakilan perusahanaan yang ada di Kudus.
Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha menyebutkan, permasalahan karhutla merupakan salah satu atensi dari Presiden Republik Indonesia. Oleh karenanya, persoalan karhutla ini harus ditindak lanjuti hingga ke tingkat daerah. Dengan rakor ini akan dibahas bagaimana langkah-langkah pencegahan maupun penanganan karhutla.
“Rapat ini menjadi momen yang tepat, karena kita merumuskan langkah strategis untuk mencegah potensi bencana. Selain itu kita harus mengetahui bagaimana tugas masing-masing instansi mengetahui cara bertindak apabila terjadi karhutla,” kata Kompol Satya Adi Nugraha dihadapan awak media.
Ditambahkan Wakapolres Kudus, pelaksanaan rapat koordinasi tersebut merupakan upaya untuk melakukan deteksi dini fenomena El Nino dan karhutla, mengingat wilayah Kabupaten Kudus memiliki sebagian wilayah yang merupakan hutan dan lahan pertanian.
“Diperlukan langkah antisipasi melalui sinergitas antar instansi, mulai dari sosialisasi pencegahan maupun penanganan apabila hal itu terjadi. Dalam penanganan karhutla,” imbuh Wakapolres Kudus
Ia meminta semua pihak dapat saling mendukung satu sama lain. Sehingga tidak ada yang saling dirugikan, ataupun menjadi korban atas penegakan hukum terkait penyalahgunaan kebakaran hutan atau lahan.
Sementara itu, Kabag Ops Kompol Catur Kusuma Adi dalam kesempatan tersebut menambahkan, melalui Rakor ini akan dibentuk satgas poskonya nanti di BPBD Kab Kudus terkait antisipasi Karhutla dan nanti akan disesuaikan dengan tupoksi masing-masing yang terdiri dari gabungan intansi terkait dan gabungan dari perusahaan.
“Untuk saat ini, fokus utama kita pada antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sebagian besar desa dan kelurahan, memiliki potensi bencana karhutla kategori sedang. Ada beberapa wilayah yang berpotensi tinggi terjadi kebakaran hutan, yakni Kecamatan Dawe, Gebog dan Undaan,” tutup Kompol Catur Kusuma Adi.(@Gus Kliwir)