SOLO – INFODESANEWS.COM, Ribuan masyarakat menghadiri acara doa bersama yang mayoritas anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan para janda. Kegiatan yang berlangsung Jumat malam, (28/7/2023) ini digelar oleh SAR Juba Rescue Jalan KH Samanhudi, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
KH Muh. Ali Naharussurur (Abah Ali), penanggung jawab SAR Juba Rescue beserta ratusan anggotanya menggelar acara ini untuk memperingati 10 Muharram serta menyantuni anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan para janda. Acara tersebut rutin diadakan setiap tahun di Basecamp Juba Rescue. Perayaan kali ini berbeda dari tempat lain. Sebab, dalam rangkaian acara berisi doa bersama, zikir, salawatan, dan menyantuni mereka anak-anak yatim, dhuafa, dan janda.
Abah Ali dalam kesempatan itu mengajak setiap muslim untuk bersyukur agar selalu mendapat keberuntungan dan ditambah nikmatnya di dunia maupun akhirat, sebagaimana firman Allah swt “La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid.” Sedangkan rasa syukur yang paling besar yaitu rasa syukur atas nikmat iman dan islam; Allah menambah satu lagi yaitu ihsan. Bagi orang yang mau mengamalkan ketiga itu dan terus bersyukur maka menjadi orang bertakwa.
Diantara orang-orang beriman yg pangkatnya paling tinggi di sisi Allah adalah para Rasul. Diantara para rasul yang terbaik yaitu Rasulullah saw, setelah para rasul sudah tiada, generasi terbaik selanjutnya adalah para sahabat, kemudian diteruskan oleh para tabi’in dan para ulama. Sebagai pewaris Rasulullah, ulama harus memiliki karakter rasulullah saw, salah satunya adalah pengamalan ilmu, karena semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang akan semakin mendekatkan dirinya kepada Allah dan semakin takut kepada Allah.
Laskar dan Satgas GRIB Jaya
Pantauan Media ini, sebagian dari jamaah yang hadir adalah santriwan dan santriwati Ponpes Ta’mirul Islam Solo. Sementara yang memimpin doa bersama yakni Abah Ali, penanggung jawab SAR Juba Rescue sekaligus pengasuh Ponpes Ta’mirul Islam.
Tidak hanya itu, kegiatan tersebut selain dijaga para laskar juga turut andil tim satgas dari GRIB Jaya Solo binaan Herkules. “Kami sangat terpanggil menghadiri dan ikut mengamankan acara abah Ali," ujar Aris dari OKK DPC GRIB Solo.
Aris mengatakan acara dalam rangka memperingati 10 Muharam itu juga bagian dari tugas dan tanggung jawab GRIB Jaya Solo karena Ustadz Ali ( Abah Ali-red) merupakan bagian dari Penasehat dalam kepengurusan DPC GRIB Jaya Solo.
Sementara itu Ketua DPC GRIB Jaya Solo, S Maryadi mengatakan acara sosial yang digelar Abah Ali selaku penanggung jawab SAR Juba Rescue dengan menyantuni anak yatim, kaum duafa dan para janda sangat perlu dijadikan contoh suri tauladhan banyak orang. “Abah Ali memang luar biasa, sebagai sosok ustadz yang bisa memberikan teladan bagi para jamaah khususnya para santri di ponpes Takmirul Islam,”ungkapnya.
Cetak Kader Perekat Umat
Sekedar diketahui dalam catatan INFODESANEWS.COM, Ponpes Takmirul Islam yang diasuh oleh Abah Ali tidak hanya ingin mencetak kader-kader ulama yang berilmu tapi juga ulama yang bijak yang mampu mempersatukan umat, selalu membimbing umat, bukan menyalahkan disaat umat banyak dihadapkan kepada berbagai macam perbedaan pendapat. Oleh karena itu, pondok pesantren ta’mirul Islam selalu membimbing santri-santrinya menjadi ulama, perekat umat.
Tidak hanya itu Abah Ali juga juga mendidikan SAR Juba Rescue. SAR Juba Rescue merupakan kelompok tarekat Syadziliyyah yang menemukan ajaran sufi, dimana asketis dengan masa lalu preman yang jauh dari nilai ibadah dan memburu dunia dengan segala cara. Mereka mencoba mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amalan Islam seperti dzikir, berziarah kubur, dan membaca Al Qur’an, disaat yang sama mereka juga menghibur diri dengan bermain musik, bernyanyi, bemain catur, merokok dan bergadang. (red slo)