Semarang, infodesanews.com – Dinas Sosial Kota Semarang mengadakan Sosialisasi Persiapan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2018 di hotel Grasia Semarang, Rabu (20/12/2017). Kabid PFM Primasari YS berharap dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan menjadi bagian dari proses penguatan program pemerintah agar tepat sasaran.
“Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini secara leading sector ada pada Dinas Sosial melaksanakan kegiatan ini agar di tahun 2018 praktiknya bisa lebih baik lagi dan tentunya tepat sasaran. Pada tahun ini, kami telah melakukan evaluasi tentang permasalah yang ada, seperti yang dikeluhkan oleh para pendamping non PKH tentang data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sudah kita lakukan mediasi dengan pihak-pihak terkait. Berbeda dengan data KPM PKH, tingkat keakuratan atau kevalidan data mendekati 100%. Hal tersebut dikarenakan teman-teman pendamping PKH melakukan validasi dan verifikasi data KPM PKH berdasar BDT terlebih dulu sebelum dilaksanakan penyaluran BPNT. Hal tersebut menjadi bahan koreksi dinsos untuk melakukan validasi dan verifikasi data KPM non PKH melalui TKSK. Hal tersebut disampaikan ketika setwapres meninjau dan menyerap aspirasi secara langsung di e-warung, dan KUBE (Kelompok Usaha bersama). Ini menjadikan langkah pemerintah kota jadi lebih mudah untuk mengajukan verifikasi dan validasi (Verval). Verval ini amanah dari Kemensos kepada Pemerintah Kab/Kota. Selain itu amanah, Kemensos berpesan untuk melakukan koordinasi dengan Bank penyalur untuk melakukan pemadanan data terlebih dulu sebelum data disampaikan kepada masyarakat” Kata Prima saat ditemui di sela kegiatan tersebut. Dalam wawancaranya, perempuan yang sebelumnya sukses dalam pengawalan program sosial kemanusiaan semasa menjabat Kasie TSPO ini juga menyatakan bahwa pemerintah butuh masukan dari masyarakat. “Pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial Kota Semarang berusaha untuk bisa lebih open mind, menerima masukan secara riel tentang gambaran teknisnya di lapangan. Meskipun kami juga terus monitor, dan tak jarang pula terjun langsung dalam pendampingan program yang ada. Jadi kami terinspirasi dari teman-teman PKH yang selanjutnya akan menugaskan TKSK untuk melakukan hal serupa, sehingga data akurat dan mengurangi adanya aduan masyarakat. Tuturnya
Ketua Panitia, Tri Waluyo saat diwawancarai membenarkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja para pendamping program tersebut.
“Kegiatan ini, memang bertujuan untuk meningkatkan kinerja para pendamping. Jadi, ada inisiatif untuk sekedar memicu kinerja dengan adanya penghargaan. Meskipun isinya hanya sekedarnya saja.” Ungkap Tri.
“Kita semua ini kan pekerja sosial, maka reward yang ada memang tidak akan bisa sebanding dengan usaha yang dilakukan. Keikhlasan hati dalam menjalankan tugas dan komitmen untuk mensukseskan program tersebut tidak akan pernah bisa dinilai dengan apapun.” Terangnya dengan bijak.
Sosialisasi dibuka oleh Sekretaris Dinas Sosial, Joko Rakito dengan narasumber Dinsos Kota Semarang, Bappeda Kota Semarang, Dinsos Propinsi Jateng, dan BNI Wilayah Jawa Tengah. Motivator dan prosesi penyerahan dilakukan oleh reward Ketua TP PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi dalam perannya sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan KPM PKH dan non PKH.
Krisseptiana memberikan penghargaan untuk mendorong kinerja KPM, pendamping BPNT, dan penyedia BPNT antara lain; Ketua e-warung Kube PKH pertama di kota semarang dan penyedia e-warung Mijen, Pendamping BPNT (PKH dan TKSK) yang melaksanakan verifikasi dan validasi data KPM penerima BPNT tercepat yaitu TKSK Semarang Utara, Maryati dan PKH Tugu, Zaki Mubarak, dan Ketua e-warung Kube PKH yang berhasil melakukan penjualan sembako tertinggi diperoleh e-warung Kube PKH kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari
Pendamping PKH Kecamatan Tugu, Zaki Mubarok, mengapresiasi balik langkah inovatif pemerintah.
“Secara pribadi saya berterima kasih kepada pemerintah kota dan dinsos yang memberikan penghargaan pada orang atau pihak yang berusaha dengan maksimal untuk mensukseskan prgram yang ada.” Kata Zacky. “Inovasi ini perlu disambut baik, dan semoga bisa memacu kinerja temen-temen PKH yang lain menjadi lebih baik lagi.” Kata alumnus fakultas dakwah IAIN (sekarang UIN) Walisongo Semarang.