SURAKARTA, INFODESANEWS | Ramalan Jayabaya menyebutkan bahwa dalam budaya jawa, Satrio Piningit merupakan sosok pemimpin yang diharapkan dan ditunggu tunggu oleh rakyat Indonesia yang dipercaya sebagai pembawa harapan atas tataran kehidupan yang lebih baik.
Menurut Tokoh Nasional yang juga Pencetus Sistem Solusi Nasional Trisula Wedha, Hariono S. Notonegoro, mengatakan bahwa Raja Jayabaya dikenal dengan berbagai ramalannya yang sudah banyak terbukti di negeri ini.
Bagi sebagian masyarakat Jawa kuno bahwa Jayabaya merupakan seorang Raja Kerajaan Kediri yang disegani dan dianggap memiliki ketajaman intuisi yang disebut kewaskitaan.
“Salah satu ramalan Jayabaya yang cukup terkenal adalah akan datangnya Satrio Piningit sebagai penyelamat bangsa di masa-masa krisis di era penuh kesengsaraan, ketidakadilan dan perilaku kesewenang-wenangan dengan pusaka TRISULA WEDHA,” ungkap Hariono S Notonegoro.
Senjata TRISULA WEDHA bermata tiga ini diartikan sebagai filosufi yang mewakili aspek filosufi LURUS, BENAR, JUJUR dalam kebijaksanaan, dan keadilan memimpin negara.
Jika Satrio Piningit benar muncul tentunya berkepribadian Kasatria dalam memimpin, sedangkan piningit adalah masih dipingit atau dirahasiakan.
Maka dari itu, masyarakat dalam hal ini hanya bisa menebak dan menduga terkait sosok Satrio Piningit tersebut.
Akan tetapi, jika melihat dari ciri sifat atau karakter yang disebutkan, Satrio Piningit merujuk kepada pemimpin sebuah negara yang bisa mewujudkan keadilan. Dia harus mampu mewujudkan filosufi TRISULA WEDHA dalam realita tata negara.
Sebagian orang memprediksi bahwa Satrio Piningit merupakan laki-laki keturunan keluarga kerajaan Majapahit yang bisa menjadi pemimpin besar.
Pada awal hidupnya, dia menghadapi masa sulit, namun dengan ketabahan dan ketulusan hatinya dia bisa melewatinya. Setelahnya, dia akan memulihkan keharmonisan, ketertiban, dan keadilan di dunia.
Bagi sebagian orang Jawa, mereka mempercayai ini sebagai perputaran roda kehidupan. Bahwa setelah era kegelapan pasti akan diikuti zaman kemakmuran dan kesejahteraan. Siklus ini akan terus bergulir sepanjang waktu.
Dengan demikian, ramalan Jayabaya mengenai kedatangan sosok Satrio Piningit ini bisa diartikan sebagai perlambang keadaan dan harapan masyarakat dalam menjalani kehidupan.
Masa-masa kelam yang terjadi dan dirasakan memunculkan harapan akan segera datangnya sosok penyelamat, pemimpin yang berjiwa ksatria dan adil.
Nantinya, dia akan memulihkan keadaan dan membawa negeri menjadi makmur dan rakyatnya sejahtera semuanya.(*/bim/red slo)