Nanang Ermanto: Peringatan Nujulul Qur’an Jadikan Suri Tauladan

INFODESA93 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Nuzulul Quran menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam perkembangan Islam. Peristiwa tersebut dapat dimaknai sebagai upaya mencintai, membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-sehari.

Peringatan Nuzulqur’an, membawa beberapa makna bagi umat Islam. Pertama, makna mencintai, membaca, mendalami, hingga mengamalkan isi serta kandungan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi umat Islam.

Selain itu Peringatan Nuzulul Qur’an juga mengingatkan manusia untuk lebih mendalami dan merenungkan makna serta pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang sempurna dan sumber ilmu pengetahuan bagi umat manusia.

Nuzulul Qur’an ini merupakan suri tauladan pada umat Islam untuk mengikuti ajaran-ajaran bagaimana kita bisa memperdalam ayat suci Al-Qur’an.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kantor Samsat Terbakar Anggota Kodim 0421/LS Bercibaku Ikut Padamkan Api

Hal tersebut disampaikan Bupati Lampung Selatan H Nanang Ermanto dalam sambutannya saat acara peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H/2023 M yang dipusatkan di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Senin (10/4/2023).

Nanang juga berharap melalui peringatan Nuzulul Qur’an dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh jemaah serta menginspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik berdasarkan ajaran Al-Qur’an.

Sementara itu Ustadz Suparman mengatakan, bahwa salah satu keutamaan Al-Qur’an adalah ajarannya yang serasi dengan kehidupan manusia, tidak bertentangan dengan akal sehat, dan mengakui nilai-nilai hati nurani.

“Al-Qur’an ini serasi dengan kehidupan dan ilmu pengetahuan, tidak bertentangan dengan akal sehat maupun hati nurani. Al-Qur’an itu seimbang,” kata dia dalam tausiyahnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sapta Pesona Bersih – Bersih Tepian Sungai Karang Mumus Sebagai Destinasi Pariwisata

Dijelaskan, Al-Qur’an mengajarkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, toleransi, keadilan, dan perdamaian, yang menjadi landasan bagi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.

“Al-Qur’an ini mukjizat, otentik seratus persen yang tak dapat diotak atik, dipalsukan. Bahkan cara Allah menjaga Al-Qur’an dengan banyaknya jutaan orang menghafalnya,” jelas Parman mengakhiri tausiyahnya.

Kegiatan Nujulul Qur’an yang dipusatkan di Aula rumah dinas Bupati setempat itu juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Forkopimda Lampung Selatan, Sekertaris Daerah Thamrin beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta ibu-ibu jemaah pengajian Masjid Agung Kalianda. (Red)