SOLO, INFODESANEWS | PADA DASARNYA Manusia diciptakan sama. Mereka mempunyai Asal-Usul sama dan Satu Pencipta yang sama.
Mereka adalah tetesan-tetesan dari Lautan yang sama dan akan berakhir kembali kepada Realitas-Absolut yang sama juga.
Jalan kembali pulang & Metode penghayatan terhadap DIA didalam diri kita juga sama bagi semua Manusia. DIA adalah Nyata, DIA Kekal & Abadi. Tidak pernah berubah. Sedangkan seluruh ciptaan di Alam-Semesta ini semuanya PALSU & akan MUSNAH.
Kita tidak dapat menghayati DIA melalui Perenungan, meskipun kita melakukan jutaan kali metode tersebut.
DIA adalah Absolut & jauh lebih Luhur daripada sekedar kemampuan PIKIRAN dan INTELEK.
Perangkat tersebut tidak akan dapat memecahkan kesulitan – kesulitan Duniawi kita. DIA juga tidak dapat kita jangkau dengan cara membisu, ber Tapa-Brata, Ziarah ketempat-tempat Suci & Makam-makam Keramat.
Pikiran & Intelek dengan segala kemampuannya, tidak akan dapat menunjukkan jalan menuju keberadaan NYA. DIA jauh berada diluar jangkauan Pikiran & Penalaran kita.
Satu-satunya jalan untuk mengetahui dan membuktikan Keberadaan NYA, hanyalah melalui Metode PENGHAYATAN & PENYERAHAN DIRI secara TOTAL kepada Kehendak NYA, serta mematuhi hukum-hukumnya yang telah DIA tentukan.
Oleh Hukum, semua bentuk di ciptakan. Oleh Hukum semua Makhluk Hidup diciptakan. Dengan Hukum kemuliaan dapat diperoleh. Oleh Hukum Suka-Duka, Mulia-Hina digariskan.
Seluruh Makhluk Ciptaan di Alam Semesta tanpa terkecuali harus mentaati Hukum, yakni Hukum Kausal SEBAB-AKIBAT, TABUR-TUAI, AKSI-REAKSI.
Siapa Menabur dia akan Menuai
Ketika Ciptaan ini Tercipta, sejak saat itu Sang Pencipta telah menjadi satu dengan Ciptaan. Dan hukum Kausal mulai berlaku.
Rahasia agar Manusia dapat keluar terbebas dari SIKLUS Putaran Mata Rantai AKSI-REAKSI tersebut, hanya ada 1 jalan yakni : Melakukan PENGHAYATAN TOTALITAS kepada DIA.
Kita tidak pernah bisa mengenal DIA melalui Tapa-Brata, BerZiarah, Beramal Baik, Sedekah maupun melakukan Pembacaan KITAB-KITAB SUCI sepanjang waktu.
Walaupun itu semua tentu saja menghasilkan PAHALA nya sendiri, namun tidak dapat Membebaskan JIWA kita dari Belenggu Kelahiran & Kematian TUBUH.
Tidak ada seorangpun yang bisa memasuki Alam ROCHANI selama PIKIRAN & HAWA NAFSU masih berkutat & Terikat Erat mendominasi terhadap OBYEK Duniawi.
Kita harus terbebas dari Pengaruh Kebendaan & Materi, dan meningkatkan KESADARAN dalam diri kita Melampaui PIKIRAN & ILUSI, guna mencapai KEMULIAAN Hidup yang lebih LUHUR.
Pembebasan JIWA hanya dipat di Capai, ketika kita telah mengetahui & menguasai TEKNIK & METODE dari Seorang GURU SUCI SEJATI yang akan menuntun kita memasuki Alam-Alam Rochani ter Luhur kembali ke Rumah Asal kita yang SEJATI & ABADI.
Ini adalah Jalan Kebenaran dari semua ORANG-ORANG SUCI Utusan TUHAN yang pernah Hadir dimuka BUMI. Semoga ber Manfaat bagi Para Pencari KEBENARAN. Salam RAHAYU.(*)
Penulis : RM Adiningrat (Sentono Dalem Karaton Surakarta Hadiningrat)