PATI, INFODESANEWS | Hari pertama di tahun 2023, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengisi kegiatannya dengan meninjau kondisi banjir di Kecamatan Kayen dan Kecamatan Sukolilo.
Sejumlah bantuan untuk pengungsi pun turut didistribusikan.”Kegiatan ini dilakukan usai banjir yang menggenangi kawasan alun-alun dan jalan RSUD Kayen pada Sabtu (31/12) lalu. Pj Bupati Pati ingin memastikan bahwa banjir telah surut dan jalan raya kembali dapat dilalui.
“Kita coba cek untuk Alun-Alun Kayen, yang kemarin kita ke sini tapi tidak bisa masuk. Karena ketinggian air hingga setinggi orang dewasa. Bahkan untuk sebelah sana bisa sampai paha. Nanti kita tinggal bersihkan sisa-sisa material-material yang terbawa banjir”, jelasnya.
Selain di sekitaran Alun-Alun Kayen, Henggar Budi Anggoro yang didampingi oleh Plt Kadis PUPR Pati Riyoso juga meninjau kondisi banjir di Desa Srikaton.
Di Srikaton, sesuai laporan yang diterimanya ada ratusan hektar sawah warga yang terendam.”Tadi sesuai laporan pak camat, ada ratusan hektar sawah yang terendam. Dan biasanya surutnya lama, bisa tiga sampai empat bulan”, ujarnya.
Sementara itu, di Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo, Pj Bupati harus menggunakan perahu karet untuk menjangkau warga di pengungsian. Sedikitnya ada lima kepala keluarga (KK) dengan jumlah lima belas jiwa di pengungsian itu.
“Kita jenguk saudara kita yang ada di pengungsian. Kaitanya dengan logistik nanti biar kita komunikasi dengan pak Camat. Kemudian untuk teman-teman di Puskesmas agar bisa secara berkala mengecek kesehatan warga yang saat ini berada di rumah pengungsian”, kata Henggar saat diwawancarai awak media.
Selain distribusikan bantuan berupa makanan cepat saji dari Dinas Sosial Kabupaten Pati, Pj Bupati juga memberikan Set Top Box (STB) kepada warga korban banjir di rumah pengungsian. Ia berharap STB ini dapat menjadi alat hiburan untuk menonton televisi selama di pengungsian.
“Ini juga ada STB agar nanti pengungsi bisa punya hiburan lah di sana, soalnya kan banjir ini jangka lama. Dan saat ini kan memang kalau mau cari STB masih agak susah”, pungkasnya. (@Gus Kliwir)