SEMARANG, Infodesanews.com – Curah hujan yang cukup tinggi di daerah selatan kota semarang berakibat jebolnya tanggul dan banjir bandang melanda kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Kota Semarang. Musibah yang terjadi pada kemarin (22/11/2017) sore mengakibatkan banjir di RT 2 dan 3 RW 3 Mangkang Wetan Kecamatan Tugu kota semarang
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Bencana Alam Juriah musibah tersebut perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah kota. Khususnya dinas sosial yang memiliki tenaga sukarela Tagana. “Dinas Sosial Kota Semarang telah berkoordinasi dengan dinas sosial propinsi dan muspika serta unsur-unsur terkait untuk memberikan sekedar meringankan beban masyarakat yang terkenal musibah” Kata Juriah saat mendampingi personil Tagana melakukan assessment ulang sore ini (24/11/2017).
“Atas kejadian ini kami berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan respon bencana, dan sudah dinyatakan perlu ada dapur umum untuk sementara waktu ini agar warga yang terkena musibah banjir bandang ini sedikit berkurang bebannya. Dari hasil pengamatan dan pendataan hari ini dimungkinkan besok pagi akan diadakan kerjabakti untuk membersihkan rumah warga dan terutama fasilitas umum yang ada” Terang wanita yang menjadi koordinator Tagana tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Tommy Yarmawan Said menyatakan bahwasanya kinerja dinas sosial semakin jelas dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat, “Atas musibah tersebut kami merasa prihatin dan memang perlu penanganan yang serius. Dalam hal kebencanaan ini ada Kepala seksi perlindungan sosial bencana alam yang sekaligus menjadi koordinator Tagana” Ungkap Tommy.
“Alhamdulillah kita semua perlu bersyukur atas kinerja yang nyata ini dan juga keterlibatan semua unsur yang ada dalam penanganan bencana banjir di mangkang ini” Pungkasnya.
Kronologi; Semua Potensi Bersinergi
Pada sore hari (22/11/2017) sekira jam 17.00 hujan yang lebat merata di wilayah kota semarang. Waktu berselang satu jam hujan mulai reda akan tetapi luapan air masih ada disekitar pemukiman dan warga setempat dibantu potensi yang ada berusaha menyelamatkan barang-barang di rumah mereka yang mulai dipenuhi oleh puing-puing kayu dan sampah yang ikut terhanyut dalam aliran air. Tak berselang lama luapan air mulai mereda, warga berusaha membersihkan lingkungan dari puing-puing tertinggal yang ikut terhanyut bersama banjir. Berdasarkan informasi yang masuk di beberapa frekuensi potensi kebencanaan seluruh potensi dengan cepat dan sigap segera merapat bersiap melakukan evakuasi dan pertolongan pertama bila mana dibutuhkan. Hingga malam hari seluruh potensi kebencanaan bersiaga di lokasi dekat tanggul yang jebol.
Semua potensi secara sinergis terlibat dalam penanggulang banjir. Koramil 14 Kodim 0733 BS Semarang, BASARNAS, BPBD KOTA SEMARANG, PMI Kota Semarang, Banser Siaga Bencana. Bahkan SATPOL PP dan Muspika turut berpartisipasi dalam menangani musibah tersebut. Menurut assesmen data lanjutan musibah tersebut mengakibatkan kurugian material berupa tanggul jebol sekitar 20 meter, 76 rumah warga terendam air bah. Kedalaman air kurang lebih 50 cm disertai sedikit arus juga mengakibatkan beberapa rumah warga rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.