Terungkap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Blora Mencapai Rp 2 Miliar

NASIONAL, POLITIK182 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Sekretaris Forum Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kabupaten Blora dari PT Gendhis Multi Manis, Krisna Murtiyanto menyampaikan, di tahun 2022, setidaknya ada 11 perusahaan yang telah melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau TSP untuk masyarakat Blora. Nilainya mencapai sekitar Rp 2 Miliar lebih.

Hal itu disampaikan di rapat koordinasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kabupaten Blora, di Ruang Rapat Bappeda Blora, Rabu (21/12/2022). Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si hadir, selain Sekretaris Daerah, Kepala BPPKAD, Kepala Bappeda, pimpinan perusahaan baik BUMN, BUMD, dan swasta, TP2D Kab Blora, perwakilan dari perguruan tinggi, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/NGO, dan wartawan.

Dijelaskan Krisna Murtiyanto, dari 11 perusahaan tersebut ada 137 kegiatan. Untuk perusahaan yang sudah melaporkan baik realisasi dan kegiatan TSP kepada sekretariat kurang lebih ada 9 perusahaan.

“Realisasi TSP 9 perusahaan yang sudah dilaporkan ke sekretariat lebih dari Rp 1,9 Miliar. Sementara itu dari Exxon Mobile dan Pertamina Ep Cepu, ada kegiatannya, namun nominal realisasi nya belum disampaikan,’’ jelas Krisna.

Untuk itu, lanjutnya, bila data TSP dari 11 perusahaan tersebut nantinya sudah dilaporkan semua, realisasi TSP untuk selama tahun 2022 diperkirakan bisa melebihi angka Rp 2 Miliar.

Diharapkan, kedepan akan semakin banyak perusahaan baik yang ada di Blora maupun daerah sekitar yang berkaitan, untuk bisa bergabung dan berkontribusi dalam Forum ini. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Blora.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Danrem 091/ASN : Paskibraka Merupakan Suatu Kebanggaan Tersendiri

“Kedepan dari pemerintah Kabupaten Blora agar dapat membantu menghadirkan perusahaan yg belum tergabung dalam Forum ini. Diharapkan nantinya setelah perusahaan di Blora bergabung dalam satu forum dapat melakukan komunikasi dengan baik,” tambahnya.

Untuk nominal realisasi TSP dari beberapa perusahaan yang dilakukan di Kabupaten Blora bervariasi. Bank Jateng misalnya, kegiatannya senilai sekitar Rp 1 Miliar. Untuk programnya meliputi pemulihan ekonomi daerah.
Kemudian PT GMM dengan realisasi Rp 302 juta, dengan 38 kegiatan. Diantaranya sponsorship kegiatan masyarakat, perbaikan jalan rusak dengan grosok, bantuan fasilitas penerangan, dan sejumlah kegiatan lainnya.

Lanjutnya, pihaknya akan menyusun perencanaan terkait dengan program dan sasaran dari adanya TSP di tahun 2023, sehingga bisa tepat sasaran, dan berkontribusi dalam mendukung tercapainya target pemerintah daerah.

Diharapkan Meningkat

Sementara itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada perusahaan-perusahaan yang melaksanakan program CSR di wilayah Kabupaten Blora selama tahun 2022.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyampaikan terima kasih apresiasi untuk perusahaan yang sudah melakukan program CSR ini semoga kedepan harapannya adalah terus bisa ditingkatkan baik dari sisi jenis programnya tentu yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat,” ungkap Bupati Arief.

Bupati yang akrab disapa Mas Arief menggarisbawahi, bahwa Kabupaten Blora masih memiliki berbagai tantangan dan persoalan yang perlu untuk segera diselesaikan. Seperti halnya untuk pengentasan kemiskinan, hingga penguatan sektor pertanian dan peternakan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
2.139 KK Di Bulukerto Dapat Bantuan Sembako

Dikatakan, akhir-akhir ini juga tengah terjadi fenomena gagal panen di sejumlah kecamatan, yang juga berdampak pada kondisi ekonomi para petani.

“Ini ada fenomena di beberapa kecamatan, daerah penghasil pangan kita, di Kedungtuban misalnya, pertaniannya banyak yang gagal panen, ternyata setelah diteliti berkaitan dengan kondisi tanahnya, bahkan tunggakan kredit petani di Bank ini nilainya miliaran gara-gara gagal panen,” paparnya

Mas Arief berharap agar di tahun 2023 nantinya agar program CSR dari perusahaan ini bisa menyasar untuk ketahanan pangan. Ia meminta agar sektor pertanian dan peternakan untuk dapat didampingi, termasuk juga pemberdayaan masyarakat.

“Kami mendorong agar nanti program berkaitan dengan pangan menjadi salah satu program kita, saya mengajak kita lakukan inovasi–inovasi, kita potensi peternakan program 2023 sektor peternakan dan pertanian yang menjadi basis masyarakat kita untuk didampingi, juga saya berharap Baznas dengan CSR nantinya bisa bersinergi dalam memberdayakan masyarakat,” katanya

Bupati Arief meminta para peserta rapat tersebut dapat menyampaikan usulan dan masukan agar ke depan program CSR ini bisa semakin bermanfaat untuk masyarakat Blora.

“Monggo sampaikan usulan dari teman-teman, kira-kira program apa yang mungkin kemarin belum maksimal, atau ada beberapa catatan agar keberadaan CSR ini mampu memberikan manfaat untuk masyarakat, tolong disampaikan,” pungkasnya. **Tim Liputan.

banner 728x90