SOLO, INFODESANEWS| Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan siaran TV analog di wilayah siaran Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Batam telah dimatikan pada 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB. Penghentian siaran TV analog dan digantikan siaran TV digital atau Analog Switch Off (ASO) di wilayah siaran tersebut berdasarkan kesepakatan antara lembaga penyiaran swasta dan stakeholder lainnya.
Dimatikannya siaran analog tersebut membuat warga panik dan mendatangi toko elektronik untuk membeli set top box (STB). Namun, warga dikejutkan dengan mahalnya STB yang menembus Rp 300 Ribu.
“Saya kaget televisi analog di rumah tidak bisa lagi dilihat. Saya mencoba bertanya masalah tersebut kepada tetangga ternyata sama,” kata seorang warga Kelurahan Semanggi Solo, Mujianto (43) pada Sabtu (3/12).
Dia mengaku baru tahu jika siaran televisi analog di wilayah Solo sudah dimatikan. Ia pun harus cari STB ke toko elektronik agar bisa kembali melihat televisi.
“Saya dibuat kaget saat mengetahui toko elektronik di Gading Solo ramai antrian cari STB. Lebih parahnya lagi, harga STB di toko elektronik melambung tembus Rp 332.000,” keluh dia. Dia mengaku tidak punya uang cukup beli STB harga Rp332.000. STB yang harga Rp200.000 stoknya sudah habis.
Pemilik toko elektronik, Ibnu (55) mengaku ada ratusan warga datang mencari STB di toko miliknya. Dia pun mengaku kehabisan stok STB yang harga dibawah Rp 300.000.
“Permintaan STB dua kali lipat setelah Kominfo mematikan siaran televisi analog. Stok barang hanya tersisa yang STB harga mahal, konsumen pada mengeluh tidak jadi beli,” kata Ibnu. (*/Taufig/Red Solo)