SULAWESI SELATAN, INFODESANEWS – Polres Luwu Utara (Lutra), Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar pelatihan konten kreator media sosial dan komunikasi publik, Rabu (22/11/2022) kemarin.
Bertempat di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Luwu Utara, dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dinas Kominfo yakni, Kepala Dinas KominfoSP Arief Rasyid Palallo dan Pranata Diskominfo Lukman Hamarong, konten kreator profesional.
Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri, melalui Wakapolres Kompol Muhammad Rifai yang memimpin kegiatan pada media ini mengatakan, pelatihan ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan personel di bidang pembuatan konten medsos maupun etika komunikasi publik.
” Di zaman digital 4.0, seluruh personel hendaknya mampu memahami, bahkan perlu menguasi bidang pembuatan konten kreasi dan komunikasi publik guna mengangkat citra Polri melalui dunia digital,” sebutnya.
Kepada seluruh peserta yang hadir, sambung Muh Rifai, diharapkan mengikuti dengan sungguh-sungguh dan serius agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat, dan mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Pemda Luwu Utara, dalam hal ini DiskominfoSP yang telah bersedi sharing pengalaman dalam berbagi praktek tentang pemanfaatan konten kreator media sosial dalam mengakselerasi informasi dengan program Quick Wins Polri.
Sementara itu, Kepala Dinas KominfoSP pada media ini, Kamis 24 November 2022 menyampaikan bahwa, semogaelatihan ini dapat dimanfaatkan untuk akselerasi dalam penyebarluasan infprmasi ke publik.
Menurut Arief, salahsatu 0raktek yang baik yang telah dilakukan pemda yakni, bagaimana mengoptimalisasi peran media online, cetak dalam mendukunh kinerja pemerintahan.
” Media online, sangat penting dalam mendukung kinerja kita, utamanya penyebarluasan informasi kegiatan kepada publik untuk mendukungrogram presisi,” ucap Arief.
Dan untuk, pranata humas diskominfo, Lukman Hamarong leboh banyak mengupas pemanfaatan konten media sosial untuk menjaga sirkulasi informasi berjalan dengan baik.” Khususnya, pemanfaatan konten media sosial yang ada,” terang Lukman.
Untuk itu, sambungnya, perlu SDM yang betul-betul paham bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi.
” Salahsatu tugas kita sebenarnya adalah bagaimana menjaga citra organisasi tetap baik dimata publik, karena tugas utama yakni, menciptakan, menjaga serta meningkatkan citra,” jelasnya. (Yustus)