SOLO, INFODESANEWS | Ribuan jemaah memadati puncak Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo. Akibatnya, kepadatan lalu lintas mulai terlihat sejak, Selasa (15/11/2022) pagi.
Beberapa ruas jalan di sisi selatan lokasi, Masjid Ar Riyadh bahkan sudah berjubel. Maklum saja, haul kali ini merupakan haul pertama kali yang dibuka untuk umum setelah dua tahun digelar tertutup karena pandemi.
Kepadatan lalu lintas terlihat mulai pukul 07.30 WIB WIB. Di ujung Jalan Veteran mulai simpang empat Gemblegan ke arah simpang empat Baturono, arus padat merayap karena banyak kendaraan peserta parkir di kanan kiri jalan.
Kendaraan jemaah Haul baik roda dua dan empat tambah merayap mulai dari gapura alun-alun Kidul ke arah Baturono. Bercampur peserta yang jalan kaki menyebabkan arus bergerak lambat.
Di lokasi parkir alun-alun Kidul, kendaraan sudah penuh. Sementara di simpang empat Baturono ribuan peserta dari berbagai daerah berjalan berjejal ke arah masjid Ar Riyadh jalan Kapten Mulyadi.
Jalan tersebut ke utara ditutup untuk umum, ribuan peserta yang tidak bisa mendekati lokasi haul lesehan di ruas jalan mulai dari simpang empat Baturono.
Ruas jalan kapten Mulyadi dipenuhi jamaah yang duduk lesehan, termasuk di emperan toko. Arus pejalan kaki pun mandeg karena penuh sesak.
Peserta hanya bisa menyaksikan haul melalui layar lebar yang disediakan panitia di jalan. Untungnya udara tidak terlalu panas karena cuaca mendung.
”Ini luar biasa padatnya. Tidak seperti sebelum-sebelumnya,” kata Purwanto, penjual minuman di lokasi.
Menurut Purwanto, sebelum pandemi Covid-19 haul tidak sepadat kali ini. Dia menilai ada untungnya Jembatan Mojo ditutup untuk dibangun.
”Ini untung jembatan dibangun jadi lalu lintas sedikit berkurang. Kalau tidak, pasti lebih parah,” kata Purwanto.
Rizwan, warga Tanah kusir, Jakarta mengatakan tiba di Solo pukul 06.00 WIB. Dia berangkat dari Jakarta kemarin sore.
”Berangkat Senin sore tiba tadi pagi pukul 06.00 WIB. Tahun ini bisa ikut lagi, sebelumnya tidak ada 2 tahun karena pandemi,” kata Rizwan. (*/Red Solo)