Polri Laksanakan Simulasi Penanggulangan Huru Hara

NASIONAL520 Dilihat

DENPASAR – Pasukan PHH dari Korps Brimob Polri dan Pasukan Dalmas BKO Baharkam Mabes Polri melaksanakan kegiatan simulasi penanggulangan huru-hara, di lapangan niti mandala renon, Denpasar, Sabtu (5/11/2022).

Dalam pelaksanaan simulasi ini diasumsikan ada sekelompok masyarakat yang hendak mengganggu jalanya KTT G20 di bali dan melakukan unjukrasa untuk menolak pelaksanaan G20 di bali.

“Lanjut dalam pelaksanaan unjuk rasa Tim negosiasi bersama Pecalang sudah menyampaikan himbauwan-himbauwan agar pendemo tidak melakukan tindakan kekerasan namun pendemo tetap meringsek ingin masuk sehingga saling dorong antara petugas dengan pendemo pun tidak bisa dihindari.”

Kapolresta Denpasar melaporkan kejadian tersebut kepada Kaops Pam Puri Agung 2022 selanjutnya kaops pam puri agung 2022 memerintahkan Pasukan Dalmas Awal dan dalmas lanjutan untuk menghalau pendemo.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Integrasi Digitalisasi Informasi Satu Data Vaksin COVID-19, Gandeng Dua BUMN

Namun pengunjuk rasa makin beringas dan melakukan pelemparan ke petugas sehingga Pasukan PHH (pasukan anti huru-hara) Brimob sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Kapolri No. 8 tahun 2010 tentang tata cara lintas ganti, yang dilengkapi dengan mobil water cannon.

Pasukan pengurai masa (renmas) yang juga dilengkapi senjata laras licin, gas air mata, yang bertujuan untuk membubarkan masa yang anarkis, pengunjuk rasa mulai berhamburan setelah water cannon disemprotkan dan pasukan PHH Brimob menembakkan gas air mata, dan langsung melumpuhkan para pendemo.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sebagai Wujud Rasa Empati, Kasrem 074/Warastratama Takziah ke Almarhum Putra Pelda Marjono

Pengunjuk rasa yang dilumpuhkan tersebut langsung ditangani oleh tim medis dari bid dokkes Polda Bali untuk diberikan pertolongan dan penanganan, karena Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat tetap berkewajiban untuk menolong pengunjuk rasa yang terluka pada saat unjuk rasa.”

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu S.I.K.,M.si menyampaikan pelaksanaan simulasi di laksanakan bertujuan untuk melatih anggota yang bertugas dilapangan saat pengamanan KTT G20.” sehingga apabila terjadi hal2 yang dapat mengganggu jalan Kegiatan KTT G20 Polri Beserta jajaran dapat siap untuk melakukan pengamanan.(@Gus)